Text
ANALISIS SENYAWA PEKTIN DALAM EKSTRAK AIR DARI BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) SEBAGAI PENURUN KOLESTEROL SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS.
ABSTRAK
(A) VIVA STARLISTA (2013210260)
(B) ANALISIS SENYAWA PEKTIN DALAM EKSTRAK AIR DARI BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) SEBAGAI PENURUN KOLESTEROL SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS.
(C) xiii + 80 halaman; 6 tabel; 8 gambar; 18 lampiran.
(D) Kata kunci : Pektin, buah pepaya, kolesterol, penurunan.
(E) Kolesterol merupakan prekursor semua senyawa steroid di dalam tubuh, termasuk kortikosteroid, hormon seks, asam empedu, dan vitamin D. Namun demikian, kadar kolesterol darah yang tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius karena dapat menganggu kesehatan. Salah satu senyawa yang dapat ditemukan dalam makanan, termasuk buah-buahan, yang dapat mengurangi penyerapan kolesterol dalam tubuh adalah pektin. Pektin merupakan serat makanan, yang memiliki kemampuan membentuk gel dengan ion-ion. Tujuan dari penelitian adalah melakukan analisis senyawa pektin dalam buah pepaya (Carica papaya L.) sebagai penurun kolesterol secara spektrofotometri UV-Vis. Sebagai kontrol positif digunakan obat kolestiramin. Tahapan dalam penelitian ini adalah ekstraksi soxhlet dalam air dengan berbagai pH (1,5; 2; 2,5) pada suhu 95±5oC selama 60 menit, pemurnian/isolasi ekstrak dengan isopropanol, uji identifikasi, uji karakteristik, dan uji penurunan kadar kolesterol. Rendemen pektin tertinggi, 6,41%, didapatkan dari ekstraksi dengan pelarut pH 1,5. Hasil analisis gugus fungsi dengan spektrofotometri Fourier Transform Infra Red, analisis panjang gelombang serapan maksimum dengan spektrofotometri UV-Vis, berbagai uji sifat pektin (pengukuran viskositas, pengujian kadar asam metoksi dan galakturonat, dan derajat esterifikasi) menunjukkan bahwa pektin pepaya adalah pektin dengan berat molekul rendah. Pada uji penurunan kadar kolesterol secara spektrofotometri UV-Vis, pektin menyebabkan penurunan kadar kolesterol sampai 32,30%. Penurunan kolesterol oleh pektin sampel, menurut hasil analisis dengan uji Annova (α = 0.05%), lebih rendah dibanding kontrol positif (sampai 72,84%), maupun pektin standar (sampai 45,52%).
(F) Daftar Rujukan : 33 buah (1973-2016)
(G) Dra. Diana Serlahwaty, M.Si., Apt.
(H) 2017
Tidak tersedia versi lain