Text
Pengaruh Lama Penyimpanan Beberapa Ekstrak Produk Angkak Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli 0157, Salmonella typhimurium Dan Staphylococcus aureus Menggunakan Laju Pertumbuhan Spesifik
ABSTRAKrnrnrn(A) RANNY DEBBY TESTIARA NASUTION (2005210167)rnrn(B) PENGARUH LAMA PENYIMPANAN BEBERAPA EKSTRAK PRODUK ANGKAK TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Escherichia coli O157, Salmonella typhimurium dan Staphylococcus aureus MENGGUNAKAN LAJU PERTUMBUHAN SPESIFIK.rnrn(C) ix + 54 Halaman; 2009; 7 Gambar; 1 Tabel; 10 Lampiran. rnrn(D) Kata kunci : Angkak, Monascus purpureus, laju pertumbuhan spesifik, bakteri patogen.rnrn(E) Angkak merupakan beras hasil fermentasi oleh kapang Monascus spp. Beras yang semula putih berubah menjadi merah gelap keunguan. Warna merah yang menyelimuti beras berasal dari pigmen merah yang dimiliki kapang tersebut. Dalam bidang farmasi angkak dapat digunakan sebagai obat antihipertensi, antidiabetes, penurun kolesterol, peningkat trombosit, antibakteri, mengatasi berbagai gangguan pencernaan, pengawet makanan dan pewarna pada kosmetik. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variasi lama penyimpanan beberapa ekstrak produk angkak terhadap pertumbuhan bakteri E. coli O157, S. typhimurium dan S. aureus dengan menggunakan Laju Pertumbuhan Spesifik (LPS). Pengujian aktivitas antibakteri ekstrak angkak dilakukan pada 3 produk komersial dan 1 produk angkak buatan sendiri sebagai pembanding ketiga produk lainnya dengan lama penyimpanan ekstrak 0, 2 dan 4 hari di suhu kamar (25-30C) pada konsentrasi ekstrak 0, 25, 50 dan 75% terhadap 3 bakteri uji menggunakan LPS. Pembuatan ekstrak angkak dilakukan dengan metode ekstraksi dekok menggunakan pelarut air steril. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lama penyimpanan terbaik adalah pada 0 hari dengan konsentrasi 25, 50 dan 75%. Semakin lama ekstrak angkak disimpan maka aktivitas antibakteri akan menurun. Ekstrak beberapa produk angkak yang disimpan dengan lama penyimpanan 0, 2 dan 4 hari di suhu kamar dengan konsentrasi ekstrak 25, 50 dan 75% dapat menghambat pertumbuhan bakteri E. coli O157, S. typhimurium dan S. aureus. Berdasarkan nilai LPS, lama penyimpanan 0 hari, ekstrak produk A dengan konsentrasi ekstrak 25, 50 dan 75% memperlihatkan aktivitas antibakteri paling besar terhadap ketiga bakteri uji dibandingkan produk lainnya. Pada penyimpanan 2 dan 4 hari, ekstrak produk C pada semua konsentrasi memperlihatkan aktivitas antibakteri paling besar terhadap ketiga bakteri uji dibandingkan produk lainnya.rnrn(F) Daftar Rujukan : 35 buah (1980- 2009)rnrn(G) Dra. Syarmalina, M.Si., Apt; Drs. Harsojo, APU.rn
Tidak tersedia versi lain