Text
Pengaruh Metoda Ekstraksi Simplisia Multi Herbal Dan Multi Ekstrak Daun Sukun, Daun Seledri Dan Daun Salam Terhadap Aktivitas Antikolesterol Secara in-vitro
Kolesterol merupakan salah satu komponen lemak yang bermanfaat untuk
pembentukan hormon steroid dan pembentukan dinding sel – sel dalam tubuh.
Kelebihan kolesterol juga dapat menyebabkan berbagai penyakit terutama
penyakit yang berhubungan dengan kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah).
Hiperlipidemia merupakan suatu keadaan meningkatnya kadar lemak darah yang
ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol total, Low Density Lipoprotein
(LDL), dan trigliserida dalam darah yang melebihi batas normal. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari faktor perbedaan metoda ekstraksi dan
potensi aktivitas dari ekstrak multiherbal dan multiekstrak daun sukun
(Artocarpus altilis), daun seledri (Apium graveolens L) dan daun salam (Syzygium
polyanthum (Wight) Walp) sebagai antikolesterol secara in vitro menggunakan
pelarut air dan pelarut etanol 70 %. Metode yang digunakan untuk penelitian ini
adalah metode Lieberman-Burchad. Hasil uji ekstrak multiherbal dan multiekstrak
ditunjukkan dengan nilai pengujian IC50. Hasil dari uji aktivitas antikolesterol
ekstrak multiherbal dan multiekstrak daun sukun, seledri dan daun salam
didapatkan nilai IC50 ekstrak etanol multiherbal sebesar 187,7 μg/mL, dan nilai
IC50 multiekstrak etanol dengan nilai IC50 448,3 μg/mL. Berdasarkan hasil
pengukuran tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak multiherbal etanol terbaik
dalam menurunkan aktivitas kolesterol.
Tidak tersedia versi lain