Text
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA FORMULA BERAS ANALOG YANG MENGANDUNG TEPUNG UMBI BIT (Beta vulgaris L) DENGAN PEREDAMAN RADIKAL BEBAS DPPH
ABSTRAK
(A) HABIB ARIEF PRAKOSO (2012210124)
(B) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA FORMULA BERAS ANALOG
YANG MENGANDUNG TEPUNG UMBI BIT (Beta vulgaris L)
DENGAN PEREDAMAN RADIKAL BEBAS DPPH
(C) xi +109 halaman; 19 tabel; 7 gambar; 22 lampiran.
(D) Kata kunci : Bit (Beta vulgaris L), beras analog, antioksidan, DPPH.
(E) Antioksidan merupakan senyawa yang dapat mengurangi aktivitas radikal
bebas. Antioksidan salah satunya terdapat pada umbi bit karena mengandung
senyawa antioksidan berupa betalain. Ketergantungan masyarakat Indonesia
terhadap konsumsi beras cukup memprihatinkan. Untuk menangani
permasalahan tersebut pemerintah melakukan program diversifikasi pangan.
Pembuatan beras analog yang berfungsi sebagai nutrasetikal dapat
mendukung program pemerintah. Singkong dan jagung dapat dimanfaatkan
sebagai sumber karbohidrat untuk pembuatan beras analog Penelitian ini
bertujuan untuk menghasilkan beras analog yang mempunyai kandungan
antioksidan. Beras analog dibuat 3 formula dengan masing-masing formula
mengandung 36.67%, 40%, 43.33% tepung umbi bit. Pada beras analog
dilakukan uji aktivitas antioksidan dengan metode peredaman radikal bebas
DPPH, uji hedonik, uji karakteristik, dan uji kandungan kimia. Berdasarkan
uji hedonik dan uji aktivitas antioksidan pada ketiga beras analog,formula III
sebagai formula terbaik. Karakteristik beras analog formula III meliputi
densitas kamba, daya serap air, dan waktu pemasakan, menunjukan hasil
berturut-turut 0,6980 g/mL, 89,48% dan 13 menit. Kadar air, kadar lemak,
dan kadar karbohidrat beras analog formula III berturut-turut 4,62% ; 1,59%
dan 62,35%. Aktivitas antioksidan pada tepung umbi bit, beras analog
formula III sebelum dan sesudah pengolahan, menunjukan nilai IC50 berturutturut
80,73 bpj, 77,40 bpj, dan 98,69 bpj. Kesimpulan dari hasil uji aktivitas
antioksidan formula beras analog dengan tepung umbi bit menunjukkan
aktivitas antioksidan beras analog sebelum pemasakan lebih tinggi
dibandingkan setelah pemasakan.
(F) Daftar Rujukan : 37 buah (1986-2017)
(G) Dra. Diana Serlahwaty, M.Si., Apt
(H) 2018
Tidak tersedia versi lain