Text
PENGARUH PROSES DEMINERALISASI DAN IRADIASI SINAR GAMMA TERHADAP KOLAGEN DARI TULANG AYAM BROILER (Gallus gallus domesticus)
ABSTRAKrn(A). MONIC EVELIN (2011210160)rn(B). PENGARUH PROSES DEMINERALISASI DAN IRADIASI SINAR GAMMA TERHADAP KOLAGEN DARI TULANG AYAM BROILER (Gallus gallus domesticus)rn(C). xii + 72 halaman; 10 tabel; 17 gambar; 10 lampiranrn(D). Kata kunci : kolagen, demineralisasi, tulang ayam broiler, iradiasi gammarn(E). Tulang ayam broiler mengandung kolagen yang banyak dimanfaatkan dalam makanan, kosmetik, biomedis, dan industri farmasi. Kolagen dari tulang dapat diperoleh dengan cara demineralisasi menggunakan asam. Dalam pemanfaatannya kolagen harus bebas dari mikroorganisme patogen sehingga digunakan metode iradiasi gamma untuk sterilisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan kolagen dari tulang ayam broiler dan mempelajari pengaruh iradiasi sinar gamma terhadap karakteristik serbuk kolagen. Kolagen diperoleh melalui proses demineralisasi menggunakan asam klorida 0,5 M dengan variasi suhu 4ºC dan 25ºC serta variasi waktu perendaman 8, 16, dan 24 jam. Sampel dikeringkan dengan metode pengeringan beku kemudian diiradiasi gamma dengan variasi dosis 15 kGy dan 25 kGy. Selanjutnya kolagen hasil iradiasi diuji karakteristiknya yang meliputi penetapan kadar protein total menggunakan metode Kjeldahl, analisis gugus fungsi dengan Fourier Transform Infrared Spectrophotometer (FTIR), analisis termal dengan Differential Scanning Calorimetri (DSC), analisis morfologi dengan Scanning Electron Microscope (SEM), dan analisis radikal bebas dengan Electron Spin Resonance Spectrometer (ESR). Hasil evaluasi menunjukkan suhu perendaman 4ºC dan 25ºC pada proses demineralisasi tidak menyebabkan perbedaan nyata terhadap rendemen dan kadar kolagen dari tulang ayam broiler yang dihasilkan. Hasil evaluasi penetapan kadar protein menggunakan metode Kjeldahl menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kadar protein akibat iradiasi pada dosis 15 kGy dan 25 kGy. Hasil evaluasi spektrum FTIR, termogram DSC, dan analisis ESR menunjukkan bahwa tidak terjadi perubahan struktur kolagen akibat radiasi pada dosis 15 kGy dan 25 kGy. Dapat disimpulkan bahwa iradiasi hingga dosis 25 kGy dapat digunakan untuk mensterilkan kolagen.rn(F). Daftar Pustaka : 32 ( 1995-2014 )rn(G). Dra. Liliek Nurhidayati, M.Si., Apt. ; Ir. Basril Abbas.rn(H). 2015
Tidak tersedia versi lain