Text
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA BERAS ANALOG YANG MENGANDUNG EKSTRAK UMBI BIT (Beta vulgaris L) DENGAN METODE PEREDAMAN RADIKAL BEBAS DPPH
ABSTRAK
(A) ADYKA PUTRA ISKANDAR (2012210008)
(B) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA BERAS ANALOG YANG MENGANDUNG EKSTRAK UMBI BIT (Beta vulgaris L) DENGAN METODE PEREDAMAN RADIKAL BEBAS DPPH
(C) xiii +108 halaman; 16 tabel; 9 gambar; 22 lampiran.
(D) Kata kunci : Bit (Beta vulgaris L), beras analog, antioksidan, DPPH.
(E) Antioksidan merupakan senyawa yang dapat mengurangi aktivitas radikal bebas. Antioksidan salah satunya terdapat pada umbi bit karena mengandung senyawa antioksidan berupa betalain. Ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap konsumsi beras cukup memprihatinkan. Untuk menangani permasalahan tersebut pemerintah melakukan program diversifikasi pangan. Pembuatan beras analog yang berfungsi sebagai nutrasetikal dapat mendukung program pemerintah. Singkong dan jagung dapat dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat untuk pembuatan beras analog Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan beras analog yang mempunyai kandungan antioksidan. Beras analog dibuat 3 formula dengan masing-masing formula mengandung 3%, 4%, dan 5% ekstrak etanol 70% umbi bit. Pada beras analog dilakukan uji aktivitas antioksidan dengan metode peredaman radikal bebas DPPH, uji hedonik, uji karakteristik, dan uji kandungan kimia. Berdasarkan uji hedonik dan uji aktivitas antioksidan pada ketiga beras analog,formula III sebagai formula terbaik. Karakteristik beras analog formula III meliputi densitas kamba, daya serap air, dan waktu pemasakan, menunjukan hasil berturut-turut 0,70 g/mL, 97,97% dan 12 menit. Kadar air dan kadar karbohidrat beras analog formula III berturut-turut 11,65% dan 62,32%. Aktivitas antioksidan pada ekstrak etanol 70% umbi bit, beras analog formula III sebelum dan sesudah pengolahan, menunjukan nilai IC50 berturut-turut 88,67 bpj, 117,43 bpj, dan 143,12 bpj. Kesimpulan dari hasil uji aktivitas antioksidan formula beras analog dengan ekstrak etanol 70% umbi bit menunjukkan aktivitas antioksidan beras analog sebelum pemasakan lebih tinggi dibandingkan setelah pemasakan.
(F) Daftar Rujukan : 34 buah (1958-2016)
(G) Drs. Ahmad Musir, MS., Apt ; Dra. Diana Serlahwaty, M.Si., Apt
(H) 2017
Tidak tersedia versi lain