Text
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA BERAS ANALOG YANG MENGANDUNG EKSTRAK LABU KUNING (Cucurbita moschata Durch.) SECARA PEREDAMAN RADIKAL BEBAS DPPH.
ABSTRAK
(A) SARAH FITRIANI ADHA (2013210224)
(B) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA BERAS ANALOG YANG MENGANDUNG EKSTRAK LABU KUNING (Cucurbita moschata Durch.) SECARA PEREDAMAN RADIKAL BEBAS DPPH.
(C) xiii +104 halaman; 21 tabel; 8 gambar; 26 lampiran.
(D) Kata kunci : Labu kuning (Cucurbita moschata Durch), beras analog, antioksidan, DPPH.
(E) Ketergantungan masyarakat terhadap beras masih cukup tinggi. Dibuktikan dengan hampir setiap hari masyarakat mengkonsumsi beras padi atau nasi tiga kali sehari bahkan bisa lebih. Upaya untuk mengurangi ketergantungan masyarakat yang hanya terfokus pada satu sumber karbohidrat saja harus segera diatasi, dengan dilakukannya diversifikasi pangan. Program diversifikasi pangan yang dilakukan adalah pembuatan beras analog. Beras analog merupakan beras tiruan yang berasal dari bahan baku lokal non padi, dengan memanafaatkan singkong dan jagung sebagai sumber karbohidrat serta penambahan ekstrak etanol 70% labu kuning sebagai antioksidan diharapkan dapat mencegah atau menghambat senyawa radikal bebas didalam tubuh yang menyebabkan penyakit degeneratif. Penelitian ini bertujuan membuat beras analog yang memiliki kandungan antioksidan untuk dapat mencegah senyawa radikal bebas didalam tubuh. Beras analog dibuat menjadi 3 variasi formula, masing-masing formula mengandung 3%, 4%, 5% ekstrak etanol 70% labu kuning. Selanjutnya, dilakukan uji hedonik untuk memilih sampel yang terbaik, Kemudian dari sampel terbaik tersebut dilakukan uji aktivitas antioksidan sebelum dan sesudah pemasakan, serta uji karakteristik dan uji kandungan kimia. Hasil terbaik yang didapatkan pada uji hedonik yaitu formula 3 dengan 5% ekstrak labu kuning, tepung singkong 65% dan tepung jagung 30%. Dari hasil formula terbaik didapatkan aktivitas antioksidan terhadap ekstrak etanol 70% labu kuning sebesar 74,31%, dan beras analog sebelum dan sesudah pemasakan sebesar 91,70% dan 121,63%. uji karakteristik yang didapatkan yaitu pada uji densitas kamba sebesar 0,72g/ml, daya serap air sebesar 100,76% , waktu pemasakan 13 menit. Pada uji kadar air sebesar 11,52% dan uji karbohidrat sebesar 65,02%.
(F) Daftar Rujukan : 37 buah (1984-2016)
(G) Dra. Diana Serlahwaty, M.Si., Apt
(H) 2017
Tidak tersedia versi lain