Text
Pengaruh Penambahan Essens Maltol Pada Aroma Dan Rasa Sediaan Granul Putih Telur Yang Dikeringkan Secara Pengeringan Semprot Sebagai Suplemen Protein Binaragawan
ABSTRAKrnrn(A). BAYU ASMORO (2002210013)rnrn(B). PENGARUH PENAMBAHAN ESSENS MALTOL PADA AROMA DAN RASA SEDIAAN GRANUL PUTIH TELUR YANG DIKERINGKAN SECARA PENGERINGAN SEMPROT SEBAGAI SUPLEMEN PROTEIN BINARAGAWANrnrn(C). ix + 79 hal, 2006, 21 tabel, 14 Lampiran, 14 gambarrnrn(D). Kata kunci: putih telur cair, binaragawan, suplemen protein, pengeringan semprot, granul, essens maltol.rnrn(E). Penggunaan putih telur cair sebagai sumber protein binaragawan, memiliki beberapa kelemahan antara lain; kurang praktis, umur simpan yang singkat, bau dan rasa yang kurang nyaman pada saat dikonsumsi. Untuk menghasilkan sediaan farmasi dengan umur simpan yang lama, praktis, serta bau dan rasa yang lebih disukai maka dilakukan penelitian tentang pembuatan sediaan granul putih telur. Putih telur cair diubah menjadi bentuk kering melalui metode pengeringan dan diformulasi dengan penambahan essens dengan konsentrasi yang berbeda-beda. Putih telur cair dijadikan serbuk kering secara pengeringan semprot dengan bantuan dekstrin 40% memiliki kandungan air 5,3%. Serbuk putih telur digranulasi dengan bahan pengikat PVP 1,5%, bahan pengental sorbitol 10%, bahan pemanis aspartam 0,5%, essens 0,009% (Formula III), dapat dibuat menjadi sediaan granul yang baik dengan waktu alir 1,01 g/dtk, sudut baring 26,06o, kadar air 7,540%, kecepatan terdispersi 71 detik, jumlah fines pada distribusi ukuran partikel 7,15%, dan memiliki rasa dan aroma yang disukai. Granul putih telur dimasukkan kedalam kemasan dengan bobot 57 gram. rnrn(F) Daftar Rujukan : 21 buku (1979-2006)rnrn(G) Dra. Tiomas Pohan, Apt.rnrn
Tidak tersedia versi lain