Text
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PEPTIDA BIOAKTIF HASIL HIDROLISIS PROTEIN SUSU KAMBING OLEH ENZIM PROTEASE Bacillus sp DENGAN PERBEDAAN FILTRASI DAN WAKTU HIDROLISIS MENGGUNAKAN METODE ABTS
ABSTRAKrn(A) DERRY OKTRIANA (2010210064)rn(B) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PEPTIDA BIOAKTIF HASIL HIDROLISIS PROTEIN SUSU KAMBING OLEH ENZIM PROTEASE Bacillus sp DENGAN PERBEDAAN FILTRASI DAN WAKTU HIDROLISIS MENGGUNAKAN METODE ABTSrn(C) xv + 69 halaman; 2 tabel; 12 gambar; 15 lampiranrn(D) Kata kunci : Antioksidan, peptida bioaktif, susu kambing, hidrolisis protein, enzim protease, ABTSrn(E) Oksidasi merupakan suatu proses alami yang terjadi di dalam metabolisme normal sel. Reaksi oksidasi yang tidak diinginkan dapat terjadi dan menimbulkan rasa yang tidak sedap dan bau tengik dalam produk makanan. Pada proses selular, reaksi oksidasi tidak terkendali yang disebut stres oksidatif dapat menyebabkan penyakit seperti jantung, diabetes bahkan kanker. Belakangan ini, terjadi peningkatan secara signifikan akan antioksidan alami mengingat bahwa antioksidan sintetik sseperti butylated hydroxyanisole (BHA) dan butylated hydroxytoluene (BHT) dianggap memiliki efek karsinogenik. Pada sisi lain, susu, peptida, hidrolisat protein menunjukkan aktivitas sebagai antioksidan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan peptida antioksidan alami dari susu kambing bebas lemak yang dihidrolisis menggunakan enzim protease. Penentuan aktivitas antioksidan menggunakan metode 2,2’-azino-bis-(3-ethylbenzthiazoline-6-sulfonic acid) (ABTS) dan vitamin C digunakan sebagai baku pembanding. Hidrolisis dilakukan pada suhu 55oC pH 11 selama 30 dan 60 menit kemudian dibagi menjadi dua kelompok, yaitu hidrolisat yang difiltrasi dengan filter 0.45 μm dan hidrolisat tanpa filtrasi. Peptida tanpa filtrasi menunjukkan kapasitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan peptida yang difiltrasi. % inhibisi peptida tanpa filtrasi pengenceran 1:200 pada menit 30 dan 60 adalah sebesar 96.33% dan 95.97% sedangkan hidrolisat yang difiltrasi pengenceran 1:125 pada menit 30 dan 60 adalah sebesar 98.12% dan 97.92%, untuk % inhibisi vitamin C yang nilainya mendekati 100% adalah pada konsentrasi 15μg/mL sebesar 97.10%. Data tersebut menunjukkan bahwa waktu hidrolisis dan perlakuan filtrasi dapat mempengaruhi aktivitas antioksidan dari peptida. Kesimpulannya, peptida bioaktif hasil hidrolisis protein susu kambing bebas lemak menggunakan enzim protease telah berhasil memproduksi peptida bioaktif dengan kapasitas antioksidan yang potensial.rn(F) Daftar Rujukan : 63 buah (1990 – 2014)rn(G) Prof. (Riset). Drh. Darmono, M.Sc; Dr. Raphaella Widiastuti, Bsc.rn(H) 2014
Tidak tersedia versi lain