Text
Pengaruh Suhu Penyimpanan Ekstrak Angkak Terhadap Beberapa Bakteri Menggunakan Metode Laju Pertumbuhan Spesifik (LPS).
ABSTRAKrnrnrnrn(A) AINUR RIZKIYA (2005210010).rnrn(B) PENGARUH SUHU PENYIMPANAN EKSTRAK ANGKAK TERHADAP BEBERAPA BAKTERI MENGGUNAKAN METODE LAJU PERTUMBUHAN SPESIFIK.rnrn(C) x + 64 Halaman; 2009; 8 Gambar; 10 Tabel; 10 Lampiran. rnrn(D) Kata kunci : Angkak, Monascus purpureus, Laju Pertumbuhan Spesifik, bakteri patogenrnrn(E) Angkak merupakan beras hasil fermentasi oleh kapang Monascus spp. Penelitian pendahuluan membuktikan bahwa angkak dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen dan bakteri perusak berspora seperti Bacillus cereus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan aktivitas antibakteri ekstrak angkak yang diekstraksi dengan metode ekstraksi dekok dan disimpan pada 3 suhu yang berbeda terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli O157, dan Salmonella typhimurium dengan menggunakan metode Laju Pertumbuhan Spesifik (LPS). Pengujian aktivitas antibakteri ekstrak angkak dilakukan terhadap 3 produk komersial dan 1 produk sebagai pembanding pada 3 macam suhu penyimpanan yaitu suhu kamar (25º-30C), suhu inkubator (30º-35C), dan suhu lemari es (± 5C) dengan konsentrasi ekstrak 0, 25, 50% terhadap 3 bakteri uji menggunakan metode LPS dengan waktu kontak 2 jam dan lama penyimpanan ekstrak 2 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak angkak produk A-D memiliki aktivitas antibakteri. Ekstrak angkak produk B pada konsentrasi 50%, yang disimpan pada suhu kamar paling efektif menghambat S. aureus, ekstrak produk C pada konsentrasi 25% yang disimpan pada suhu inkubator sangat efektif menghambat E. coli O157 dan produk C pada konsentrasi 50% sangat efektif menghambat S. aureus dan E. coli O157, sedangkan ekstrak produk A pada konsentrasi 50% yang disimpan pada suhu lemari es sangat efektif menghambat S. aureus. Suhu penyimpanan ekstrak angkak terbaik adalah suhu inkubator. Berdasarkan nilai LPS, Produk C merupakan produk yang paling efektif terhadap bakteri uji. rnrn(F) Daftar Rujukan : 37 (1958-2009).rnrn(G) Dra. Syarmalina, M.Si., Apt. ; Drs. Harsojo, APU.rnrnrn
Tidak tersedia versi lain