Art Original
EVALUASI PENGADAAN OBAT E-CATALOGUE DAN NON ECATALOGUE DI RSUPN Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO PERIODE TAHUN 2022-2023
Pengadaan obat melalui kontrak e-catalogue dan non e-catalogue dilakukan untuk memenuhi ketersediaan obat di fasilitas kesehatan. Perubahan kebijakan PERMENKES No 5 tahun 2019 menjadi
Keputusan LKPP No 122 tahun 2022 mempengaruhi pengadaan obat e-catalogue dan non e-catalogue di RSUPN Dr.Cipto Mangunkusumo. Tujuan penelitian untuk mengevaluasi pengadaan obat e-catalogue dan non e-catalogue di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Data diambil secara retrospektif berupa data pemesanan dan penerimaan obat ecatalogue dan non e-catalogue tahun 2022 dan 2023. Data dianalisis secara statistik deskriptif. Penelitan dilakukan pada bulan Juni-Juli tahun 2024. Persentase kesesuaian penerimaan dan pemesanan tahun 2022 e-catalogue 65%, non e-catalogue 59%, tahun 2023 e-catalogue 59%, non e-catalogue 65%. Hasil analisis tren peningkatan berdasarkan jumlah kuantiti e-catalogue tahun 2022 meningkat 6% ditahun 2023, sedangkan non e-catalogue tahun 2022 menurun 6% di tahun 2023. Tren peningkatan jumlah item obat e-catalogue tahun 2022 adalah 544 item obat meningkat 5% menjadi 674 item obat, non e-catalogue tahun 2022 dari jumlah 1197 item obat berkurang 2% menjadi 1063 item obat di tahun 2023. Pengadaan obat tahun 2023 sesuai Formularium Nasional e-catalogue 98%, non e-catalogue 96%. Pengadaan obat (2022 dan 2023) sesuai Formularium Rumah Sakit 95% e-catalogue, 82% non e-catalogue. Obat generik (2022 dan 2023) e-catalogue 40%, non e-catalogue 60 %. Obat Paten (2022 dan 2023) 60% e-catalogue dan 92% non e-catalogue. Kesimpulan perubahan kebijakan mempengaruhi peningkatan pengadaan obat e-catalogue dan penurunan pengadaan obat non e-catalogue tahun 2023.
Tidak tersedia versi lain