Text
Apotek Pt. X Summarecon Bekasi Dalam Penetrasi Pasar Produk Obat Non Resep Sebagai Apotek Baru
Ditengah revolusi industri 4.0 dan adanya pandemik COVID-19 menjadikan apotek
berupa sarana pelayanan kesehatan sebagai tempat penyaluran perbekalan farmasi
yang dituntut mampu survive dalam keadaan bisnis yang berubah-ubah khususnya
apotek baru. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengamati penetrasi
pasar produk obat non resep di Apotek PT. X di Summarecon Bekasi sebagai apotek
baru dengan metode balanced scorecard dibandingkan dengan target Feasibility
Study masa 2 tahun awal operasional dan untuk mengetahui kemampuan serta upaya
Apotek PT. X Summarecon Bekasi dalam mengembalikan investasi dalam jangka
waktu yang sudah di tetapkan dalam Feasibility Study. Penelitian ini dilakukan
pada populasi pelanggan tunai obat non resep apotek PT. X Summarecon Bekasi
tahun 2020 dan 2021 sebanyak 326 yang diambil secara acak menggunakan rumus
slovin. Metode penelitian ini adalah Kuantitatif-deskriptif dan pengamatan dari 4
perspektif metode balanced scorecard, yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses
bisnis internal serta pertumbuhan dan pembelajaran. Alat pengumpul data yang
digunakan yaitu instrument berupa google form. Hasil Uji validitas dan reliabilitas
didapatkan 30 item kuesioner yang valid dan reliabel. Hasil pengamatan 4 perspektif
dengan metode balanced scorecard didapatkan bahwa Apotek PT. X Summarecon
Bekasi dalam keadaan “baik” secara keseluruhan. Namun, masih ada beberapa
segmen yang membutuhkan konsenstrasi khusus untuk diperbaiki dan
dikembangkan, seperti Return On Invesment, pertumbuhan retensi dan akuisisi
pelanggan, komposisi sumber daya manusia, kualitas persediaan dan kepatuhan
pegawai internal. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Apotek PT. X
Summarecon Bekasi sebagai Apotek Baru dalam Penetrasi Pasar Produk Obat Non
Resep yang diamati menggunakan metode Balanced Scorecard menunjukkan hasil
“baik” dan mampu mengembalikan investasi dalam waktu yang sudah di tetapkan
dalam feasibility study yaitu dalam jangka waktu 4 tahun 8 bulan. Karena laba yang
diperoleh hingga akhir 2021 khusus untuk kategori penjualan tunai obat non resep
sebesar 51,89% dari total investasi yang sudah dikeluarkan.
Tidak tersedia versi lain