Text
Faktor Risiko Terjadinya Infeksi Daerah Operasi Pada Pasien Bedah Orthopedi Di Rsup Fatmawati Periode Juli-oktober 2018
Tindakan pembedahan merupakan salah satu komponen dasar dari sistem
perawatan kesehatan yang sangat penting, sehingga dalam proses pembedahan
harus mengetahui risiko apa saja terjadinya infeksi karena tidak sedikit mikroba
yang ikut masuk atau tidak sengaja masuk kedalam anggota tubuh yang di bedah,
dimana mikroba ini dapat menyebabkan infeksi nosokomial atau Health Care
Associated Infections (HAIs). Survei WHO menunjukkan 5%-34% dari HAIs
adalah infeksi daerah operasi (IDO) sedangkan prevalensi tertinggi HAIs terjadi
secara intensif di unit perawatan, bedah akut dan ruang orthopedi. Rumah Sakit
Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, orthopedi merupakan salah satu pelayanan
unggulan terpadu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka IDO dan
faktor risiko terjadinya IDO pada pasien bedah orthopedi di RSUP Fatmawati
periode juli-oktober 2018. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan
menggunakan desain cross sectional dimana pengambilan data dilakukan secara
prospektif yaitu variabel dependen dan variabel independen dikumpulkan pada
waktu bersamaan. Analisis data dilakukan secara analitik univariat, bivariat dan
multivariat dengan menggunakan total sampling dari pasien yang dilakukan bedah
orthopedi di RSUP Fatmawati baik bedah elektif maupun bedah cito periode julioktober
2018
dan
pengambilan
data
IDO
dilakukan
setelah
pembedahan
yaitu
di
rawat
jalan poli orthopedi dan rawat inap. Data yang diperoleh dalam penelitian
ini menunjukkan angka IDO Bedah Orthopedi yaitu 3.9% (30 pasien dari jumlah
total 770 ) pada periode penelitian. Hasil analisa dengan menggunakan chi-square
menunjukkan bahwa diabetes melitus (DM), skor ASA dan jenis operasi yang
mempunyai hubungan yang bermakna dengan kejadian IDO dengan nilai
signifikansi diabetes melitus 0.024, skor ASA 0.035 dan jenis operasi 0.001
dimana nilai p0.05, sedangkan
setelah pemberian antibiotik profilaksis pre operasi masih terjadi IDO. Analisa
dengan regresi logistik menunjukkan bahwa jenis operasi mempunyai pengaruh
yang signifikan dengan kejadian IDO yaitu 0.004 (p
Tidak tersedia versi lain