Text
AKTIVITAS ANTIMIKROBA ECOENZYME JAHE MERAH, KUNYIT, TEMULAWAK, DAN KENCUR TERHADAP Staphylococcus aureus, Escherichia coli, DAN Candida albicans
Ecoenzyme adalah larutan kompleks hasil fermentasi limbah organik dengan penambahan
gula dan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimikroba ecoenzyme
jahe, kunyit, temulawak, dan kencur terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli,
dan Candida albicans. Penelitian ini meliputi determinasi tanaman, fermentasi larutan
ecoenzyme, analisa kualitatif meliputi skrining fitokimia dan uji organoleptik, analisa
kuantitatif meliputi asam asetat; fenol total; flavonoid total; dan aktivitas antimikroba
terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Candida albicans dengan metode
difusi agar sumuran. Hasil uji evaluasi ecoenzyme menunjukkan bahwa ecoenzyme
berwarna kuning kecoklatan, memiliki aroma asam khas dengan pH 3,39-3,41. Hasil
analisa kualitatif menunjukkan bahwa ecoenzyme mengandung senyawa metabolit
sekunder yaitu flavonoid, saponin, tannin, steroid/triterpenoid, dan asam asetat, sedangkan
hasil analisa kuantitatif menunjukkan bahwa ecoenzyme memiliki kandungan asam asetat
pada FI 0,85±0,01% dan FII 0,65±0,00%, fenol total pada FI 58,48±1,09 mg GAE/L dan
pada FII 52,44±1,10 mg GAE/L, dan flavonoid total pada FI 101,22±0,75 mg GAE/L dan
pada FII 102,37±1,70 mg GAE/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ecoenzyme mampu
menghambat aktivitas Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan diameter daya
hambat sebesar 2,24±0,04 mm pada FI dan FII sebesar 2,32±0,05 mm terhadap
Staphylococcus aureus; terhadap Escherichia coli pada FI sebesar 1,63±0,05 mm dan FII
sebesar 1,67±0,04 mm, namun tidak dapat menghambat Candida albicans sehingga dapat
disimpulkan bahwa ecoenzyme jahe merah, kunyit, temulawak, dan kencur memenuhi
persyaratan organoleptik, fisik, dan mikroba.
Tidak tersedia versi lain