Text
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN FALOAK (Sterculia quadrifida R.Br) TERHADAP KADAR UREUM KREATININ, DAN HISTOPAT ORGAN GINJAL TIKUS YANG DIINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA
Faloak (Sterculia quadrifida R.Br) merupakan tumbuhan khas provinsi Nusa
Tenggara Timur (NTT) yang telah dimanfaatkan masyarakat secara turun temurun
untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti hepatitis, tifus, maag dan
pemulihan stamina. Tumbuhan faloak mengandung senyawa metabolit sekunder
seperti flavonoid, alkaloid, fenol, dan tannin yang memiliki aktivitas sebagai
antioksidan dan kerusakan pada organ ginjal. Penelitian ini bertujuan menganalisis
ekstrak etanol daun faloak untuk mendapatkan dosis efektif yang berpotensi
sebagai nefroprotektor dengan parameter ureum, kreatinin, serta gambar histopat
organ ginjal. Dalam penelitian ini menggunakan 6 kelompok perlakuan dosis (100
mg, 200 mg, 400 mg) / 200 g BB. Sediaan uji diberikan secara oral selama 14 hari
dan CCl4 (0,2 ml/200 g BB) diberikan 1 kali secara intraperitoneal, kecuali pada
kelompok normal. Parameter yang digunakan adalah ureum, kreatinin, dan
histopat organ ginjal yang selanjutnya dianalisis menggunakan ANOVA non
parametrik, dilanjutkan uji Kruskal-Wallis dan Uji Mann Whitney. Ekstrak etanol
daun faloak (Sterculia quadrifida R.Br) memiliki potensi sebagai nefroprotektor
pada tikus putih jantan dengan dosis 400 mg/200 gBB dapat menurunkan kadar
kreatinin 0,83 mg/dL dan ureum 29,14 mg/dL
Tidak tersedia versi lain