Text
AKTIVITAS ANTIMIKROBA AIR REBUSAN TANAMAN SERAI WANGI (Cymbopogon nardus L.) TERHADAP Staphylococcus aureus, Streptococcus mutans, DAN Candida albicans.
Tanaman serai wangi menghasilkan senyawa metabolit sekunder seperti saponin,
flavonoid, polifenol, alkaloid, steroid, dan minyak atsiri. Senyawa yang
dihasilkan dapat digunakan sebagai antimikroba patogen oportunistik. Mikroba
patogen oportunistik yang terdiri dari Staphylococcus aureus ATCC 25923
mengakibatkan peradangan pada rongga mulut, Streptococcus mutans
mengakibatkan karies gigi, dan Candida albicans ATCC 10231 mengakibatkan
kandidiasis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimikroba
rebusan serai wangi terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923,
Streptococcus mutans, dan Candida albicans ATCC 10231. Pengujian aktivitas
antimikroba pada serai wangi diawali dengan perebusan. Kemudian ditentukan
diameter daerah hambat (DDH) menggunakan metode difusi agar dan nilai
konsentrasi hambat minimum (KHM) menggunakan metode dilusi kaldu. Dari
hasil pengujian diameter daerah hambat sebesar 8,69 mm untuk Staphylococcus
aureus, 9,45 mm untuk Streptococcus mutans, dan 8,48 mm untuk Candida
albicans. Hasil pengujian konsentrasi hambat minimum menunjukkan bahwa
rebusan serai wangi terhadap mikroba uji tidak dapat menghambat pertumbuhan
mikroba. Dapat disimpulkan bahwa rebusan serai wangi menghasilkan aktivitas
antimikroba pada pengujian diameter daerah hambat.
Tidak tersedia versi lain