Text
OPTIMASI DAN VALIDASI METODE DETEKSI DNA BABI DALAM PRODUK KRIM ANTIAGING MENGANDUNG KOLAGEN DENGAN POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)
ABSTRAK
(A) ERA WIDIANINGSIH (2015212282)
(B) OPTIMASI DAN VALIDASI METODE DETEKSI DNA BABI DALAM
PRODUK KRIM ANTIAGING MENGANDUNG KOLAGEN DENGAN
POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)
(C) XX + 85 halaman; 9 tabel; 13 gambar; 10 lampiran
(D) Kata kunci :Validasi, PCR, kolagen, DNA babi, krim antiaging
(E) Krim antiaging yang mengandung kolagen banyak digunakan untuk
mencegah penuaan dini pada kulit. Kolagen yang beredar sebagian besar
berasal dari sapi dan babi. UU No.33 Tahun 2014 mengatur bahwa semua
produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib
memiliki sertifikat halal, karena itu diperlukan suatu metode untuk
mendeteksi kehalalan krim antiaging mengandung kolagen. Produk yang
mengandung sumber hewani babi dan turunannya merupakan produk haram.
Metode polymerase chain reaction (PCR) dapat digunakan untuk mendeteksi
DNA spesies tertentu yang menjadi sumber bahan baku suatu produk.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimum dalam proses
isolasi dan ekstraksi DNA, dimana inkubasi dilakukan dua kali, 30 menit
pada suhu 60°C, dan pada masing-masing inkubasi digunakan 5 mL buffer
lysis dan 25 μL proteinase K. Amplifikasi dilakukan sebanyak 45 siklus.
Untuk elektroforesis dilakukan selama 60 menit, pada tegangan 120 Volt dan
arus 100 mA. Hasil validasi metode deteksi DNA babi dalam krim antiaging
mengandung kolagen dengan polymerase chain reactin (PCR) menunjukkan
limit deteksi 0,004 ng/μL, spesifik dan tangguh hanya mendeteksi DNA babi,
repetabilitas dari 10 kali ulangan yang konsisten menunjukkan pita 149 bp,
dengan false positive rate and false negative rate 0%. Metode ini valid dan
dapat digunakan sebagai metode untuk mendeteksi DNA babi dalam krim
antiaging yang mengandung kolagen.
(F) Daftar pustaka : 46 buah (2000-2017)
(G) Dr. Novi Yantih, S.Si, M.Si, Apt; Andi Asnayanti, S.Si, M.Sc
(H) 2018
Tidak tersedia versi lain