Text
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BUAH ANDALIMAN (Zanthoxylum acanthopodium DC) TUA DAN MUDA TERHADAP ISOLAT BAKTERI Salmonella typhimurium PENYEBAB DEMAM TIFOID SECARA IN VITRO
ABSTRAK
(A) NUR INTAN PERANGIN – ANGIN (2014212166)
(B) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BUAH ANDALIMAN (Zanthoxylum acanthopodium DC) TUA DAN MUDA TERHADAP ISOLAT BAKTERI Salmonella typhimurium PENYEBAB DEMAM TIFOID SECARA IN VITRO
(C) viii + 68 halaman; 8 tabel; 2 gambar; 12 lampiran.
(D) Kata kunci: antibakteri, buah Andaliman, Salmonella typhi.
(E) Demam tifoid merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat. Di Indonesia, angka kejadian kasus demam tifoid diperkirakan rata-rata 900.000 kasus pertahun dengan lebih dari 20.000 kematian. Buah Andaliman salah satu rempah asal Sumatera Utara yang mengandung berbagai senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak buah Andaliman tua dan muda menggunakan pelarut dengan polaritas berbeda dalam menghambat isolat bakteri Salmonella typhimurium penyebab demam tifoid. Buah Andaliman tua dan muda diekstraksi dengan maserasi kinetik menggunakan pelarut etanol 70%. Ekstrak etanol 70% buah Andaliman dipartisi dengan metode cair-cair menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat, dan n-butanol. Penapisan fitokimia yang dilakukan terhadap serbuk buah Andaliman tua dan muda mengandung flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, steroid triterpenoid, minyak atsiri dan kumarin. Uji aktifitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar dengan konsentrasi 5% - 80%, hasil diameter daerah hambat menunjukkan antara buah Andaliman tua dan muda mempunyai potensi yang sama terhadap isolat bakteri Salmonella typhi . Uji konsentrasi hambat minimum (KHM) dilakukan dengan metode dilusi padat dan diperoleh hasil pada n-heksan buah Andaliman tua pada konsentrasi 1% sedangkan n-heksan pada Andaliman muda pada konsentrasi 2,5%. Nilai KHM untuk etil asetat buah Andaliman tua pada konsentrasi 0,5 % dan buah Andaliman muda pada konsentrasi 1%, sedangkan ekstrak n-butanol buah Andaliman tua dan muda pada konsentrasi 1%. Simpulan dari penelitian ini adalah ekstrak n-heksan dan etil asetat buah Andaliman tua lebih berpotensi menghambat pertumbuhan isolat bakteri Salmonella typhimurium dibandingkan dengan buah Andaliman muda.
(F) Daftar Rujukan: 28 buah (1991-2015)
(G) Dra. Syarmalina, M.Si., Apt.
(H) 2018
Tidak tersedia versi lain