Text
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FASE n-HEKSAN, ETIL ASETAT, DAN AIR DARI EKSTRAK ETANOL 96% DAUN KECIPIR (Psophocarpus tetragonolobus (L.))
ABSTRAK
(A) VIVI SAFITRI (2013210261)
(B) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FASE n-HEKSAN, ETIL ASETAT, DAN AIR DARI EKSTRAK ETANOL 96% DAUN KECIPIR (Psophocarpus tetragonolobus (L.))
(C) xii + 84 halaman; 14 tabel; 7 gambar; 20 lampiran
(D) Kata kunci : daun kecipir, antioksidan, flavonoid, DPPH, spektofotometri UV-Vis
(E) Dalam pola hidup masyarakat modern saat ini, prevalensi penyakit degeneratif semakin meningkat yang dapat disebabkan dari polusi udara, asap rokok, alkohol, penggunaan pestisida,, serta penggunaan bahan kimia sintesis pada obat dan pangan yang membentuk radikal bebas sehingga tubuh membutuhkan antioksidan. Antioksidan dapat bersumber dari tanaman yang dapat dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Salah satu sayuran tropis potensial yaitu kecipir (Psophocarpus tetragonolobus (L.)). Penelitian yang sudah dilakukan terhadap tanaman kecipir diketahui ekstrak metanol daun kecipir memiliki aktivitas antimikroba dan pada polong kecipir memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas Antioksidan ekstrak etanol 96%, fase n-Heksan, fase etil asetat, dan fase air dari ekstrak etanol daun kecipir dengan metode peredaman radikal bebas menggunakan DPPH. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan serbuk simplisia dan ekstrak etanol 96% daun kecipir mengandung golongan senyawa flavonoid, saponin, tanin, steroid dan triterpenoid. Hasil pemeriksaan parameter mutu ekstrak daun kecipir menunjukkan kadar sari larut dalam air 62,32%; kadar sari terlarut dalam etanol 63,66%; susut pengeringan 9,38%; kadar air 7,24%; kadar abu total 7,75%; kadar abu tidak larut asam 0,88%; kadar sisa pelarut 0,31%. Ekstrak etanol 96% daun kecipir menunjukkan IC50 60,34 bpj, ekstrak fase n-heksan 226,36 bpj, ekstrak fase etil asetat 81,12 bpj, dan ekstrak fase air 85,33 bpj. Hasil uji aktivitas Antioksidan dengan metode peredaman radikal bebas menggunakan DPPH menunjukkan bahwa ekstrak etanol 96% daun kecipir memiliki aktivitas Antioksidan paling tinggi dibanding ekstrak fase n-Heksan, ekstrak fase etil asetat, dan ekstrak fase air.
(F) Daftar pustaka : 24 buah (1966-2017)
(G) Dra. Erlindha Gangga, M.Si., Apt.
(H) 2018
Tidak tersedia versi lain