Text
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI METABOLIT SEKUNDER KAPANG ENDOFIT DAUN TANAMAN BAWANG DAYAK (Eleutherine Americana (Aubl.) Merr.) SECARA IN VITRO
ABSTRAKrn(A) GABRIEL (2011210097)rn(B) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI METABOLIT SEKUNDER KAPANG ENDOFIT DAUN TANAMAN BAWANG DAYAK (Eleutherine Americana (Aubl.) Merr.) SECARA IN VITROrn(C) xi + 75 halaman; 4 tabel; 10 gambar; 15 lampiranrn(D) Kata kunci : Eleutherine Americana (Aubl.) Merr., antioksidan, antibakteri, kapang endofit.rn(E) Tanaman bawang dayak (Eleutherine Americana (Aubl.) Merr.) merupakan tanaman obat yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan dan antibakteri. Untuk memperoleh metabolit sekunder berkhasiat sebagai antioksidan dan antibakteri membutuhkan banyak tanaman bawang dayak untuk diekstraksi. Pemanfaatan mikroba endofit sebagai sumber metabolit sekunder akan membuat produksi bahan baku obat alam lebih efisien dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji metabolit sekunder kapang endofit daun bawang dayak yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan dan antibakteri. Metode penelitian ini menggunakan teknik inokulasi langsung pada permukaan media pertumbuhan PDA (Potato Dextrose Agar). Identifikasi morfologi kapang dilakukan secara makroskopik (visual) dan mikroskopik (slide culture). Hasil isolasi kapang endofit ini didapatkan 4 isolat. Isolat difermentasi dengan metode goyang kemudian diekstraksi dengan pelarut etil asetat. Ekstrak yang diperoleh, dilanjutkan dengan uji aktivitas antioksidan menggunakan metode peredaman radikal bebas DPPH, dan uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi agar dengan pencadang kertas cakram. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa ekstrak etil asetat metabolit sekunder dari keempat isolat berpotensi sebagai antioksidan dan antibakteri dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif. Ekstrak Etil asetat dari isolat d.IEP.1.2 memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dengan nilai IC50 terendah yaitu 82,9750 μg/mL. Ekstrak etil asetat dari isolat d.IEP.4.2 memiliki aktivitas antibakteri tertinggi dengan nilai DDH sebesar 17,61 ± 2,335 mm terhadap Staphylococcus aureus dan sebesar 20,83 ± 4,010 mm terhadap Escherichia coli.rn(F) Daftar rujukan : 34 literatur (1968-2014)rn(G) Prof. Dr. Shirly Kumala, M.Biomed., Apt.rn(H) 2015
Tidak tersedia versi lain