Text
PENETAPAN KADAR STIRENA DALAM MIE INSTAN CUP SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT)
ABSTRAK
(A) VICKA (2013210257)
(B) PENETAPAN KADAR STIRENA DALAM MIE INSTAN CUP SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT)
(C) xiv + 95 halaman; 16 tabel; 7 gambar;19 lampiran
(D) Kata kunci: Styrofoam, mie instan cup, KCKT, stirena.
(E) Styrofoam banyak digunakan untuk pengemas pangan siap saji, termasuk mie instan. Kemasan styrofoam memiliki bahan dasar polistirena yang terdiri dari monomer-monomer stirena yang dapat bermigrasi ke dalam makanan. Migrasi tersebut dipengaruhi oleh suhu, lama kontak, kandungan lemak makanan, dan kualitas kemasan styrofoam. Pada penelitian ini, residu stirena yang bermigrasi ke dalam mie instan cup diukur pada dua jenis mie instan dengan kandungan lemak berbeda (sampel A dan B) dan variasi lama waktu kontak (5, 10, 15 menit), dengan air penyeduh suhu 100oC, dan penetapan kadar secara kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) dengan fase diam oktadesilsilan (C18), fase gerak asetonitril-air (75:25), dengan laju alir 1,2 mL/menit, dan detektor PDA pada panjang gelombang maksimum 247 nm. Pada validasi metode KCKT diperoleh hasil yang memenuhi syarat yaitu persen perolehan kembali rata-rata pada sampel A sebesar 96,18% dengan SBR 6,52% dan pada sampel B sebesar 99,38% dengan SBR 3,63%. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kadar residu stirena pada sampel B lebih tinggi dibandingkan dengan sampel A. Jumlah residu stirena pada sampel B sebesar 0,028 bpj (5’); 0,03 bpj (10‘) dan 0,04 bpj (15’), sementara pada sampel A sebesar 0,019 bpj (5’); 0,02 (10‘) dan 0,03 bpj (15’). Sampel B, berdasarkan keterangan pada label, memiliki kandungan lemak lebih tinggi.
(F) Daftar rujukan: 22 buah (1995-2016)
(G) Dr. Prih Sarnianto, M.Sc., Apt
(H) 2017
Tidak tersedia versi lain