Text
OPTIMASI DAN VALIDASI METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI UNTUK PENETAPAN KADAR ISONIAZID DALAM PLASMA TIKUS SECARA IN VITRO
ABSTRAK
(A) SITI HAFILAH (2013210236)
(B) OPTIMASI DAN VALIDASI METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI UNTUK PENETAPAN KADAR ISONIAZID DALAM PLASMA TIKUS SECARA IN VITRO
(C) xi + 75 halaman; 17 tabel; 11 gambar; 20 lampiran
(D) Kata kunci: isoniazid, asetilisoniazid, kromatografi cair kinerja tinggi, plasma tikus
(E) Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Obat utama yang diberikan pada pengobatan TB adalah isoniazid. Derivat asam nikotinat ini berkhasiat sebagai anti tuberkulosis paling kuat terhadap Micobacterium tuberculosis. Mekanisme kerjanya menghambat sintesis asam mikolat yang diperlukan untuk membangun dinding bakteri. Hasil metabolisme utama isoniazid dalam bentuk asetilisoniazid. Dalam rangka studi farmakokinetika isoniazid diperlukan metode penetapan kadar isoniazid dan metabolitnya dalam plasma. Untuk studi pendahuluan digunakan plasma tikus. Metode analisis yang digunakan yaitu Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Sistem KCKT yang digunakan adalah fase diam C18 panjang 250 mm dengan suhu 30C, fase gerak asam heksansulfonat 20 mM pH 2,47 -metanol (65:35). Parameter analitik yang divalidasi meliputi uji linearitas, LLOQ, akurasi presisi, dan perolehan kembali. Hasil uji linearitas asetilisoniazid dan isoniazid menunjukkan nilai r berturut-turut sebesar 0,9999 dan 0,9996. LLOQ metode untuk analisis asetilisoniazid dan isoniazid berturut-turut yaitu 0,1188dan 0,1258 μg/mL. Nilai akurasi dan presisi yang dihasilkan memenuhi persyaratan FDA dengan nilai perolehan kembali berkisar antara 90-120%.
(F) Daftar Pustaka: 30 buah (1993 – 2016)
(G) Novi Yantih, S.Si., M.Si., Apt.
(H) 2017
Tidak tersedia versi lain