Text
UJI AKTIVITAS MUKOLITIK DAN EKSPEKTORAN PADA SIRUP KANDIDAT OBAT BATUK BERBAHAN DASAR MADU
ABSTRAK
(A) LUH KOMANG AYU CEMPAKA SARASWATI (2012210158)
(B) UJI AKTIVITAS MUKOLITIK DAN EKSPEKTORAN PADA SIRUP KANDIDAT OBAT BATUK BERBAHAN DASAR MADU
(C) xii + 54 halaman; 5 tabel ; 14 gambar; 14 lampiran
(D) Kata kunci : batuk, mukolitik, ekspektoran, madu
(E) Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan semua orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya pembangunan nasional yang diarahkan guna untuk tercapainya kesadaran, kemauan, serta kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Upaya masyarakat untuk mengobati diri sendiri untuk mengatasi keluhan – keluhan dan penyakit ringan dikenal dengan istilah swamedikasi. Batuk merupakan gangguan yang umum dan sering dialami oleh semua orang. Batuk yang tak kunjung reda kerap mengganggu aktivitas sehari-hari.Pada penetilian ini akan dilakukan pembuatan sirup kandidat obat batuk yang di formulasi dari tanaman jahe, akar manis, lemon, cengkeh, minyak permen, kayu manis, dan madu lalu di uji aktivitas mukolitik melalui kemampuannya mengencerkan mukus usus sapi serta uji aktivitas ekspektoran dengan metode sekresi fenol merah pada trakea mencit. Hasil pengujian hedonik dari ketiga formula memiliki rasa manis, melegakan tenggorokan, dan agak pahit. Diantara ke tiga formula, formula 1 yang paling di sukai oleh para panelis dengan nilai rata – rata 7,5. Berdasarkan hasil uji mukolitik, di dapatkan nilai viskositas mukus usus sapi pada formula 1 sebesar 1,3 cps ; formula 2 sebesar 1,64 cps ; dan formula 3 sebesar 1,44 cps , perbandingan nilai kontrol negatif sebesar 2,9 cps ; dan kontrol positif sebesar 1,38 cps. Hasil pengujian aktivitas ekspektoransia di dapatkan nilai optical density formula sirup kandidat obat batuk berbahan dasar madu, pada formula 1, 2, dan 3 secara berturut – turut adalah sebagai berikut 8,73% ; 12,7% ; dan 20,63%, dengan nilai kontrol positif ambroksol sebesar 26,19% dan kontrol positif obat batuk herbal sebesar 11.91.
(F) Daftar rujukan : 24 buah (1977 – 2015)
(G) Prof. Dr. Syamsudin, M.Biomed, Apt.
(H) 2017
Tidak tersedia versi lain