Text
SINTESIS HIDROGEL SUPERABSORBEN POLI(NATRIUM AKRILAT) – IOTA KARAGINAN DENGAN TEKNIK IRADIASI GAMMA DAN KARAKTERISASINYA
ABSTRAK
(A). RIO SUSANTO (2013210207)
(B). SINTESIS HIDROGEL SUPERABSORBEN POLI(NATRIUM AKRILAT) – IOTA KARAGINAN DENGAN TEKNIK IRADIASI GAMMA DAN KARAKTERISASINYA
(C). xvii +101 halaman; 16 tabel; 26 gambar; 21 lampiran
(D). Kata kunci : Hidrogel, HSA, natrium akrilat, iota karaginan, iradiasi gamma
(E). Bahan penyerap memiliki kapasitas spesifik absorbsi yang berbeda-beda. Hidrogel superabsorben (HSA) merupakan salah satu bahan penyerap dengan kapasitas absorbsi lebih dari seratus dari berat keringnya dan mampu menahan cairannya walaupun berada dalam tekanan. Dalam rangka upaya pengembangan hidrogel superabsorben (HSA) telah dilakukan sintesis hidrogel superabsorben poli(natrium akrilat) – iota karaginan dengan teknik iradiasi gamma. Empat formula campuran HSA mengandung campuran 15% asam akrilat yang dinetralisasi dan iota karaginan pada beragam konsentrasi, yaitu 0,5 – 3% kemudian diradiasi pada dosis radiasi 5 kGy. HSA poli(natrium akrilat) – iota karaginan hasil iradiasi diuji karakteristik fisiko-kimianya yang meliputi rasio swelling, fraksi gel, karakterisasi gugus fungsi menggunakan Fourier Transformed Infrared Spektrofotometer (FTIR), analisis stabilitas termal hidrogel menggunakan Thermogravimetric Analyzer (TGA) dan analisis mikrostruktur permukaan hidrogel menggunakan Scanning Electrone Microscope (SEM). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kondisi optimum (0,5%, 45 menit) sintesis HSA poli(natrium akrilat) – iota karaginan dengan nilai rasio swelling dalam air sebesar 910 g/g, nilai rasio swelling dalam larutan urea 0,009-0,9% selama 60 menit sebesar 860-901 g/g , nilai rasio swelling dalam larutan NaCl 0,009-0,9% selama 60 menit sebesar 150-747 g/g, nilai keseimbangan pengembangan HSA (EDS) selama 24 jam sebesar 808 g/g , nilai fraksi gel sebesar 93,66%, adanya reaksi ikatan silang (crosslinking) antara polimer natrium akrilat dengan iota karaginan setelah proses radiasi yang dibuktikan pada spektrum FTIR, stabilitas termal dengan presentase kehilangan bobot 42,38% yang dibuktikan pada thermogram TGA dan terlihat pori dengan ukuran 1 mm – 50 μm pada HSA dibuktikan dengan gambar SEM.
(F). Daftar Pustaka : 34 (1989-2016)
(G). Drs. I Wayan Redja, M.Chem., Apt. ; Drs. Erizal, APU.
(H). 2017
Tidak tersedia versi lain