Text
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN PROFIL KROMATOGRAM KAROTENOID BAYAM HIJAU NON-ORGANIK, AEROPONIK DAN BEKU
ABSTRAK
(A) ELIZABETH CAROLINE SIMATUPANG(2012210097)
(B) AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN PROFIL KROMATOGRAM KAROTENOID BAYAM HIJAU NON-ORGANIK, AEROPONIK DAN BEKU
(C) xi + 75 halaman; 7 tabel;9 gambar; 16 lampiran.
(D) Kata kunci: bayam hijau, anti-antioksidan, karotenoid, non-organik, aeroponik, beku.
(E) Bayam hijau merupakan salah satu sayuran yang banyak dikonsumsi di masyarakat. Terdapat banyak macam bayam hijau yang dipasarkan antara lain, bayam non-organik, aeroponik dan beku, yang memiliki harga yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk melihat korelasi harga dan kualitas dari masing-masing bayam tersebut, dengan aktivitas antioksidan dan profil kromatogram karotenoid sebagai indikator kualitas. Penelitian juga dilakukan terhadap bayam yang telah disimpan selama tujuh hari untuk melihat pengaruh penyimpanan terhadap kualitas. Aktivitas antioksidan dilihat dari kemampuan peredaman radikal bebas DPPH. Hasil analisis menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan ekstrak bayam hijau aeroponik (IC50 = 48,43 bpj) dan beku (IC50 = 46,36 bpj) tidak berbeda nyata (p=0,05), sementara aktivitas antioksidan bayam hijau non-organik lebih rendah (IC50 = 56,20 bpj). Setelah disimpan selama tujuh hari, terjadi penurunan aktivitas antioksidan yang signifikan pada bayam hijau non-organik (IC50 menjadi 64,06 bpj) dan aeroponik (IC50 menjadi 61,49 bpj) tetapi tidak signifikan pada bayam hijau beku (IC50 menjadi 48,137 bpj). Hasil identifikasi karotenoid dengan fase gerak campuran aseton:metanol:air (15:75:10) memberikan lima bercak yang sama dengan Rf yang sama, yaitu 0,2; 0,3; 0,58; 0,67 dan 0,75, tetapi dengan serapan yang fluktuatif antara ekstrak bayam pada titik awal dan setelah penyimpanan. Terkait harga, untuk konsumsi segera, bayam yang lebih mahal (beku dan aeroponik) memiliki aktivitas antioksidan yang lebih baik dibanding yang lebih murah (non-organik). Tetapi pada penyimpanan selama tujuh hari hanya produk bayam beku yang aktivitas antioksidannya bertahan, sementara bayam segar (non-organik dan aeroponik) mengalami penurunan.
(F) Daftar Pustaka: 29 buah (1981-2013)
(G) Dr. Prih Sarnianto M.Sc., Apt
(H) 2016
Tidak tersedia versi lain