Text
Formulasi Tablet Ekstrak Kulit Batang Asam Kandis (Garcinia parvifolia M.) Secara Granulasi Basah
ABSTRAK rnrn(A) WILY TANNOTO (2005210233) rnrn(B) FORMULASI TABLET EKSTRAK KULIT BATANG ASAM KANDIS (Garcinia parvifolia M.) SECARA GRANULASI BASAHrnrn(C) x + 107 halaman; 2009; 32 tabel; 24 gambar; 24 lampiran.rnrn(D) Kata kunci : Asam kandis, Garcinia parvifolia M., ekstrak etanol, adsorben, tablet.rnrn(E) Ekstrak kulit batang asam kandis dapat berkhasiat sebagai antimalaria. Uji antimalaria secara in vivo dengan menggunakan hewan coba mencit, menunjukkan ekstrak etanol kulit batang asam kandis memiliki antiplasmodium yang lebih kuat dengan nilai ED50 11,39 mg/kg, dibandingkan dengan ekstrak n-heksan (ED50 19,95 mg/kg) dan ekstrak etil asetat (ED50 51,06 mg/kg), nilai ED50 yang kecil menunjukkan semakin kuat efek antiplasmodiumnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu agar dapat mengembangkan dan memanfaatkan penggunaan ekstrak kulit batang asam kandis dalam bentuk sediaan tablet. Metode penelitian ini yaitu secara formulasi tablet secara granulasi basah. Ekstrak etanol kulit batang asam kandis dapat diubah menjadi bentuk serbuk kering dengan metode pengeringan menggunakan adsorben avicel. Tujuannya agar ekstrak etanol tersebut dapat lebih mudah diformulasi menjadi sediaan tablet dalam bentuk keringnya. Ekstrak kering kemudian diformulasikan lebih lanjut menjadi sediaan tablet dengan metode granulasi basah menggunakan pengikat mucilago amily. Granulasi basah merupakan salah satu cara pembuatan tablet yang terbaik untuk meningkatkan sifat alir dari zat-zat yang sifat alirnya kurang baik. Ekstrak etanol kulit batang asam kandis dijadikan serbuk kering dengan menggunakan adsorben avicel 82,5%. Serbuk kering yang dihasilkan kemudian diformulasi menjadi sediaan tablet dengan variasi pengisi dimana formula I dengan pengisi laktosa, formula II dengan pengisi pati jagung dan formula III dengan pengisi CaHPO4. Hasil karakteristik fisik tablet formula I, II dan III berturut-turut adalah keragaman bobot dimana kadar polifenol rata-rata 2,39604%, 1,7722%, 2,4163 %; kekerasan tablet 4,8 Kg/cm2, 2,6 Kg/cm2, 4,5 Kg/cm2; friabilitas 0,807 %, 5,7625 %, 0,6467 %; waktu hancur 8‘ 16”, 1’14’’, 4’24’’. Dari hasil yang didapat bisa disimpulkan bahwa pada formula I dan III dengan pengisi laktosa dan CaHPO4 merupakan tablet dengan stabilitas fisik yang lebih baik. rnrn(F) Daftar Rujukan : 21 buah (1971-2008) rnrn(G) Faizatun S.Si., M.Si., Apt. rn
Tidak tersedia versi lain