Text
Evaluasi Penggunaan Obat Asma Pada Pasien Asma Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Tahun 2007
ABSTRAKrnrnrn(A) NURWULAN ADI ISMAYA (2004210149)rnrn(B) EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ASMA PADA PASIEN ASMA RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI TAHUN 2007rnrn(C) ix + 116 halaman; 2009; 12 tabel; 7 gambar; 10 lampiranrnrn(D) Kata kunci : evaluasi, obat asma, asma, rawat inap, Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati.rnrn(E) Asma merupakan penyakit saluran napas yang perlu mendapatkan perhatian secara serius karena jumlah penderita dan angka kematian asma semakin meningkat. Menurut WHO angka kematian penderita asma akan meningkat sebanyak 20% pada 10 tahun mendatang bila penanganan darurat dan pengobatan tidak segera dilakukan Di Indonesia, asma merupakan sepuluh besar penyebab kesakitan dan kematian. Penelitian evaluasi penggunaan obat asma pada pasien asma rawat inap di RSUP Fatmawati bertujuan untuk mengetahui kerasionalan dan ketidak rasionalan penggunaan obat asma, yang dilakukan secara retrospektif. Data diambil dari rekam medik pasien periode Januari-Desember 2007 di ruang rekam medik RSUP Fatmawati, kemudian dilakukan pengorganisasian dan analisa data untuk mengetahui kerasionalan penggunaannya. Hasil penelitian menunjukkan, selama periode Januari-Desember 2007, dari 100 pasien inklusi, 44 laki-laki dan 56 perempuan, dengan usia 0-14 tahun sebanyak 52 orang, 15-49 tahun sebanyak 18 orang, ≥ 50 tahun sebanyak 30 orang. Hasil evaluasi meliputi, penggunaan obat asma golongan kortikosteroid sebesar 28%, golongan agonis-β2 sebesar 41%, golongan derivat xanthin sebesar 18%, golongan ipratroprium Br sebesar 13%, dengan diagnosis asma tanpa komplikasi sebesar 68% dan 32% diagnosis asma dengan komplikasi, dengan penggunaan obat terbanyak dalam bentuk oral inhalasi sebesar 34%. Berdasarkan dosis terapi dosis tepat sebesar 65%, dosis kurang dan lebih masing-masing sebesar 20% dan 15%. Berdasarkan kasus kombinasi dan interaksi didapatkan 56 kasus kombinasi antar obat asma, dan 13 kasus interaksi obat asma dengan obat lain terdiri dari 46,14% kasus interaksi farmakokinetik dan 53,86% kasus interaksi farmakodinamik. Berdasarkan kesesuaian dengan formularium rumah sakit sebesar 95% sesuai dan 5% tidak sesuai.rn rn(F) Daftar Rujukan : 26 Buah (2000-2008)rnrn(G) Dra. Hj. Nunung Sukaeti, M.Si, Apt; Dra. Farida Indyastuti, SE., MM, Apt.rnrn
Tidak tersedia versi lain