Text
Pengaruh Tween 80 Dan Dibutil Ftalat Terhadap Stabilitas Basis Emulsi Pseudolateks Dalam Sistem Transdermal Skopolamin Hidrobromida
ABSTRAKrn(A). HIDAYATUL ANIS SHOLICHIN (2001210093)rn(B). PENGARUH TWEEN 80 DAN DIBUTIL FTALAT TERHADAP STABILITAS BASIS EMULSI PSEUDOLATEKS DALAM SISTEM TRANSDERMAL SKOPOLAMIN HIDROBROMIDArnrn(C). xiv + 101 halaman; 2007; 46 gambar; 37 tabel; 12 lampiranrn(D). Kata Kunci: Skopolamin hidrobromida, transdermal, emulsi pseudolateks, surfaktan non-ionik, zat plasticizers, uji difusirnrn(E). Skopolamin merupakan obat untuk profilaksis dan penanganan mabuk perjalanan. Skopolamin mempunyai durasi yang pendek jika diberikan secara per oral, cepat diabsorbsi dalam saluran cerna dan mengalami metabolisme lintas pertama. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian formulasi skopolamin hidrobromida sebagai sistem penghantaran transdermal karena dapat memperpanjang durasi penggunaan, mengurangi pengulangan dosis, meningkatkan ketersediaan hayati skopolamin HBr, serta mengontrol dan dapat meramalkan pelepasan obat. Skopolamin hidrobromida diformulasikan menjadi 4 formula dengan sistem matriks monolitik dalam bentuk emulsi pseudolateks (kombinasi polimer hidrofil dan polimer hidrofob) serta digunakan surfaktan non-ionik (tween 80) dan zat plasticizer (dibutil ftalat). Konsentrasi tween 80 dan dibutil ftalat yang digunakan terhadap skopolamin HBr adalah: 0,5%:5% (formula A); 10%:5% (formula B); 0,5%:20% (formula C); 10%:20% (formula D). Tujuan memvariasikan formula tersebut yaitu agar diperoleh kombinasi konsentrasi tween 80 dan dibutil ftalat yang optimum dan stabil secara fisik maupun kimia. Sediaan emulsi pseudolateks yang terbentuk dikarakterisasi meliputi uji tipe emulsi, ukuran dan distribusi partikel, volume creaming, viskositas dan sifat alir, pH, serta uji difusi. Hasil karakterisasi emulsi menunjukan bahwa formula B dengan konsentrasi tween 80 dan dibutil ftalat 10% : 5% merupakan formula yang terbaik karena mempunyai stabilitas fisik yang lebih stabil. Berdasarkan hasil uji difusi skopolamin hidrobromida pada formula B, didapat pola pelepasan yang mengikuti reaksi tingkat satu. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa skopolamin hidrobromida dapat diformulasikan dalam sistam penghantaran transdermal dengan basis emulsi pseudolateksrnrn(F). Daftar rujukan : 28 buah (1982-2002)rnrn(G). Drs. M. F. Arifin, M.Si., Apt rn
Tidak tersedia versi lain