Text
Pengaruh Oleil alkohol Terhadap Daya Lekat Lipstik Yang Mengandung Gel Lidah Buaya (aloe vera Linn.) Menggunakan Basis Tidak Luntur
ABSTRAKrnrnrn[A] Izatty Chasanah (2001210063).rnrn[B] PENGARUH OLEIL ALKOHOL TERHADAP DAYA LEKAT LIPSTIK YANG MENGANDUNG GEL LIDAH BUAYA (Aloe vera Linn.) MENGGUNAKAN BASIS TIDAK LUNTUR.rnrn[C] ix + 113 halaman, 2006, 29 tabel, 10 gambar, 22 lampiran.rnrn[D] Kata kunci : oleil alkohol, daya lekat, gel lidah buaya, basis tidak luntur.rnrn[E] Lipstik dengan basis tidak luntur memiliki sifat mudah mengering setelah dioleskan dan menyebabkan bibir menjadi kering serta pecah-pecah. Kandungan lignin dan glukomannan dalam gel lidah buaya berfungsi sebagai pelembab bibir sehingga dapat mencegah bibir kering dan pecah-pecah. Daya lekat lipstik umumnya ditentukan oleh kemampuan zat warna dalam mewarnai bibir yang ditentukan dengan kemampuannya dalam melarutkan maupun mendispersikan zat warna tersebut. Oleil alkohol adalah salah satu minyak dalam basis lipstik yang berfungsi untuk melarutkan dan mendispersikan zat warna sehingga lebih mudah terdistribusi homogen dan menghasilkan efek lubrikasi sehingga zat warna mudah melekat pada bibir namun tetap meninggalkan lapisan berminyak sehingga tidak mudah mengering setelah lipstik dioleskan pada bibir. Berdasarkan alasan tersebut maka dilakukan penelitian ini. Lipstik dibuat dengan metode pencetakan hasil leburan. Kemudian hasilnya disimpan pada suhu kamar (± 25ºC) dan 40ºC untuk dievaluasi penampilan fisik, aroma, tekstur, homogenitas polesan, bobot, kekerasan, suhu lebur, dan daya lekat-nya setiap satu kali seminggu selama dua bulan. Hasil evaluasi bobot lipstik dan daya lekat masing-masing dianalisis dengan metode ANVA dua arah dan non parametrik Kruskal-Wallis sedangkan hasil evaluasi lainnya dibandingkan dengan hasil uji lipstik paten. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna bobot lipstik (α = 5%). Selain itu semakin tinggi konsentrasi oleil alkohol maka daya lekat lipstik yang dihasilkan akan semakin baik dan konsentrasi oleil alkohol untuk menghasilkan lipstik tidak luntur dengan daya lekat yang baik adalah 6%. Lipstik yang dihasilkan memiliki karakteristik tidak berkristal, tidak berkeringat, beraroma jeruk, tekstur halus, polesan homogen, suhu lebur 64-67C dan kekerasan 102-112 1/10 mm selama 5 detik. Hasil evaluasi suhu lebur dan kekerasan menunjukkan hasil yang sama dengan lipstik paten. rnrn[F] Daftar acuan : 27 buku (1970-2002) , 2 majalah (1981-1991), 5 jurnal penelitian, 1 artikel internet (diakses 2005).rnrn[G] Dra. Siti Sofiah M.Si, Apt.rn
Tidak tersedia versi lain