Text
Pola Peresepan Dan Pelayanan Obat Di Satelit Pusat RSUP Nasional Dr.Cipto Mangnkusumo
ABSTRAKrn(A) ABRIAN BRECCIA OKTOMY (2006210001).rn(B) POLA PERESEPAN DAN PELAYANAN OBAT DI SATELIT PUSATrnRSUP NASIONAL DR. CIPTO MANGUNKUSUMO.rn(C) xii + 68 halaman; 5 tabel; 5 gambar; 8 lampiran.rn(D) Kata kunci: pola peresepan, pelayanan, satelit pusat, RSUP Nasional Dr.rnCipto Mangunkusumo.rn(E) Obat merupakan salah satu sumber daya penting yang diperlukan dalamrnupaya pelayanan kesehatan. Pelayanan penggunaan obat merupakan salahrnsatu andalan utama di Satelit Pusat RSUP Nasional Dr. CiptornMangunkusumo agar tercapai penggunaan obat yang rasional. Penelitian inirnbertujuan untuk mengetahui gambaran pola peresepan dan pelayanan obatrndi Satelit Pusat. Metode yang digunakan adalah indikator penggunaan obatrndari WHO yaitu; indikator peresepan obat dilakukakan secara retrospektifrn(Maret-Agustus 2010) menggunakan metode sampling random sistematikrn(n=600) meliputi jumlah obat per lembar resep, peresepan obat generik,rnantibiotik, injeksi, peresepan sesuai formularium dan indikator pelayananrnobat dilakukan secara prospektif (Desember 2010) menggunakan metodernsampling non random kebetulan (n=100) meliputi waktu penyerahan obat,rnobat yang benar-benar diserahkan, obat yang diberi etiket cukup danrnpengetahuan pasien tentang aturan pakai obat. Hasil yang diperoleh untukrnnilai indikator peresepan obat adalah: rata-rata jumlah jenis obat per lembarrnresep 3,64, jumlah obat generik yang diresepkan 77,89%, lembar reseprnyang mengandung antibiotik 2,50%, lembar resep injeksi 45,50%, obatrndiresepkan sesuai Formularium 2010 adalah 90,32% dan nilai indikatorrnpelayanan obat: waktu penyerahan obat rata-rata 20,929 detik, obat yangrnbenar-benar diserahkan 100%, obat yang diberi etiket cukup 100%, danrnpasien mengetahui aturan pakai yang benar 89%. Seringnya peresepan obatrngenerik yang menunjukkan kebijakan Pemerintah tentang obat generik telahrndilaksanakan dengan baik. Kemampuan Satelit Pusat menyediakan obatobatrnyang diresepkan oleh dokter dikarenakan kepatuhan dokter dalamrnmeresepkan obat sesuai formularium.rn(F) Daftar Rujukan: 33 buah (1990-2010).rn(G) Drs. Agus Purwanggana, M.Si., Apt.; Dra. Laswety Bakar, M.Epid., Apt.rn(H) 2011
Tidak tersedia versi lain