Text
Formulasi Gel Pasca Cukur Dari Ekstrak Chamomile (Chamomilla recutia (L.) Rauschert) Menggunakan Hidroksi Propil Selulosa Medium Sebagai Gelling Agent
ABSTRAK rnrn(A) ROBY GONAROY (2000210058) rnrn(B) FORMULASI GEL PASCACUKUR DARI EKSTRAK CHAMOMILE (Chamomilla recutita (L.) RAUSCHERT) MENGGUNAKAN HIDROKSI PROPIL SELULOSA MEDIUM SEBAGAI GELLING AGENT.rnrn(C) xii + 81 halaman; 2005; 26 tabel; 11 gambar; 15 lampiran.rnrn(D) Kata kunci : Hidroksi propil selulosa medium, gelling agent, chamomile. rnrn(E) Konsentrasi HPC-M yang digunakan sebagai gelling agent pada formulasi gel pascacukur umumnya lebih kecil dari 10%. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mendapatkan konsentrasi yang optimum dari HPC-M sehingga dapat dihasilkan sediaan gel yang stabil secara fisik. Telah dilakukan penelitian pengaruh konsentrasi HPC-M terhadap formulasi gel pascacukur dari ekstrak chamomile. Gel dibuat dengan mengoptimasi konsentrasi HPC-M menggunakan homogenizer. Dari hasil percobaan diperoleh konsentrasi HPC-M yaitu 3%, 4%, dan 5% dan digunakan dalam formulasi. Hasil optimasi basis gel yang didapatkan berturut-turut untuk HPC-M 3%, 4% dan 5% adalah 4000 rpm selama 15 menit, 4000 rpm selama 20 menit dan 4500 rpm selama 15 menit dengan waktu pendiaman selama 2 jam. Hasil optimasi sediaan gel pascacukur untuk ketiga formula adalah 2500 rpm selama 15 menit dengan waktu pendiaman selama 12 jam agar gel menjadi homogen. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sediaan gel pascacukur homogen dan tidak mengalami perubahan warna dan sineresis, serta kehilangan aroma setelah disimpan pada suhu 400C selama 3 minggu. Viskositas gel formula I, II dan III yang disimpan pada suhu kamar berturut-turut mengalami penurunan dari 2.800 menjadi 2.600 cP, 7.025 menjadi 6.600 cP, dan 10.950 menjadi 10.000 cP, sedangkan yang disimpan pada suhu 400C mengalami penurunan dari 2.110 menjadi 1.510 cP, 6.425 menjadi 5.300 cP, dan 8.900 menjadi 7.950 cP. Kemampuan menyebar sediaan gel pascacukur dengan diameter rata-rata 82,19 mm; 70,66 mm dan 60,15 mm. Pemeriksaan pH menunjukkan penurunan pH gel formula I, II dan III yang disimpan pada suhu kamar menurun dari 6,2 menjadi 6,0; 6,2 menjadi 6,15; dan 6,15 menjadi 6,1 sedangkan yang disimpan pada suhu 400C menurun dari 6,05 menjadi 6,0; 6,1 menjadi 6,0; dan 6,1 menjadi 6,0. Hasil uji hedonik terhadap warna adalah “suka”, terhadap aroma dan kesejukan adalah “sedang-suka” dan hasil uji intensitas berturut-turut terhadap formula I, II, dan III adalah “encer-cukup”, “cukup-kental”, dan “kental-sangat kental”.rnrn(F) Daftar Rujukan : 45 buah (1969-2004) rnrn(G) Drs. Kosasih, M.Sc., Apt. rn
Tidak tersedia versi lain