Text
Formulasi Kapsul Lepas Lambat Dekstrometorfan Hidrobromida Menggunakan Polistiren Sodium Sulfonat Sebagai Pembentuk Kompleks
ABSTRAK(A) FONY KURNIASIH (2000210041)(B) FORMULASI KAPSUL LEPAS LAMBAT DEKSTROMETORFAN HIDROBROMIDA MENGGUNAKAN POLISTIREN SODIUM SULFONAT SEBAGAI PEMBENTUK KOMPLEKSrnrn(C) xvi + 89 halaman; 2005; 24 tabel; 27 gambar; 12 lampiran.rnrn(D) Kata kunci: kapsul lepas lambat, dekstrometorfan hidrobromida, polistiren sodium sulfonat, kompleks, pertukaran ion.rnrn(E) Dekstrometorfan hidrobromida merupakan obat berkhasiat antitusif non opioid yang mempunyai waktu paruh 2 – 4 jam, dosisnya kecil, dapat terionisasi, dan pernah diformulasi dengan prinsip pertukaran ion namun informasi yang diperoleh kurang memadai sehingga dilakukan penelitian pengaruh polistiren sodium sulfonat ( Tulsion 344 ) sebagai pembentuk kompleks terhadap profil pelepasan kapsul lepas lambat dekstrometorfan hidrobromida. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui polistiren sodium sulfonat dapat digunakan sebagai bahan pembentuk kompleks, prosentase dekstrometorfan hidrobromida yang terikat oleh polistiren sodium sulfonat dalam berbagai perbandingan, polistiren sodium sulfonat dapat memperlambat pelepasan dekstrometorfan hidrobromida, dan melihat pengaruh perbandingan dekstrometorfan hidrobromida dengan polistiren sodium sulfonat terhadap profil pelepasan dekstrometorfan hidrobromida. Sediaan kapsul lepas lambat dekstrometorfan hidrobromida dibuat dalam bentuk kompleks obat – resin yaitu bentuk kompleks penukar ion. Kompleks ini dibuat dengan mencampur larutan dekstrometorfan hidrobromida dalam air dengan polistiren sodium sulfonat yang telah dikembangkan dengan perbandingan obat : resin = 1 : 3, 1 : 4, dan 1 : 5 selama 5 jam dengan pengaduk magnetik, dikeringkan pada suhu 60C dalam oven lalu dilakukan karakterisasi kompleks dan uji pelepasan dengan menggunakan medium cairan lambung buatan tanpa enzim dan cairan usus buatan tanpa enzim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa polistiren sodium sulfonat dapat digunakan sebagai bahan pembentuk kompleks dimana makin tinggi perbandingan obat dengan resin maka makin tinggi juga prosentase obat yang terikat oleh resin yaitu perbandingan obat dan resin = 1 : 3 menghasilkan 94,65%, 1 : 4 menghasilkan 95,24 %, dan 1 : 5 menghasilkan 96,18 % dan makin tinggi perbandingan obat dengan resin maka laju pelepasan obat makin lambat yaitu perbandingan obat dan resin = 1 : 3 setelah 12 jam menghasilkan 66,25%, 1 : 4 menghasilkan 56,72 %, 1 : 5 menghasilkan 54,44 % sedangkan formula kontrol menghasilkan 101,06 %.rnrn(F) Daftar Rujukan: 32 buah (1968 – 2003).rnrn(G) Drs. Kosasih, M.Sc., Apt.rn
Tidak tersedia versi lain