Text
Analisis Kandungan Residu Insektisida Organoklorin Dan Organofosfat Pada beberapa Air Minum Kemasan Dan Air Isi Ulang Secara Kromatografi Gas Cair
ABSTRAKrnrnrn(A) FITRI WULANDARI (2099210242).rn(B) ANALISIS KANDUNGAN RESIDU INSEKTISIDA ORGANOKLORIN DAN ORGANOFOSFAT PADA BEBERAPA AIR MINUM KEMASAN DAN AIR ISI ULANG SECARA KROMATOGRAFI GAS CAIR.rn(C) x + 77 halaman; 16 tabel; 14 gambar; 24 lampiran.rn(D) Kata kunci : residu insektisida, organoklorin dan organofosfat , air minum kemasan dan air isi ulang.rn(E) Telah dilakukan penelitian analisis residu insektisida organoklorin dan organofosfat secara kromatografi gas cair pada air minum kemasan yang diambil dari swalayan, pasar, asongan dan air isi ulang yang diambil dari wilayah Jakarta dan Bogor. Penelitian ini meliputi uji ketelitian, yaitu uji batas deteksi, uji linearitas dan uji perolehan kembali serta analisis residu insektisida klorpirifos, lindan, aldrin, dieldrin, heptaklor, DDT. Hasil analisis diperoleh kandungan residu insektisida pada beberapa air minum kemasan yang berasal dari swalayan (aldrin 0,0010 bpj; DDT 0,0006 bpj; 0,0007 bpj), pasar (aldrin 0,0012 bpj; 0,0009 bpj; 0,0009 bpj, heptaklor 0,0012 bpj), asongan (aldrin 0,0009 bpj, DDT 0,0007 bpj, heptaklor 0,0003 bpj), isi ulang Jakarta (aldrin 0,0013 bpj), isi ulang Bogor (heptaklor 0,0006 bpj) sedangkan insektisida dieldrin, lindan dan klorpirifos tidak terdeteksi. Berdasarkan residu insektisida yang didapat semua, semua sampel masih berada di bawah batas maksimum residu. Batas Maksimum Residu (BMR) insektisida menurut Peraturan Pemerintah No. 82 untuk klorpirifos 0,1 bpj; lindan 0,056 bpj; aldrin 0,017 bpj; dieldrin 0,017 bpj; heptaklor 0,018 bpj; DDT 0,002 bpj. rn(F) Daftar Rujukan : 26 buah (1969-2001).rn(G) Drs. Abdul Mun`im, MM., Apt, Dr. Asep Nugraha Ardiwinata.rnrn
Tidak tersedia versi lain