Text
Penetapan LC50 Dan Konsentrasi AkumulasiUranium Pada Benih Udang Windu (Penaeus monodon) Post Larva (PL20)
ABSTRAKrnrnrnrn(A). YAYU HERIS CAHYANI.rnrn(B). PENETAPAN LC50 DAN KONSENTRASI URANIUM PADA BENIH UDANG WINDU (Penaeus monodon) POST LARVA (PL20).rnrn(C). xii + 63 halaman; 2005; 7 tabel; 8 gambar; 16 lampiran.rnrn(D). Kata kunci: LC50, uranium, udang windu (Penaeus monodon), Analisis Aktivasi Neutron.rnrn(E). Udang windu yang banyak dikonsumsi manusia, bersifat detrivorus (pemakan sisa-sisa) dan dapat tetap hidup dalam media yang tercemar unsur uranium, sehingga berpotensi mengakumulasi sejumlah uranium. Berdasarkan hal ini, maka perlu diketahui konsentrasi uranium di dalam lingkungan perairan yang dapat menyebabkan kematian benih udang windu PL20 (LC50), serta akumulasinya. Pada penelitian ini dilakukan penentuan konsentrasi uranium yang dapat mematikan 50% (LC50) benih udang windu PL20 dengan metode grafik aritmatik dan tingkat akumulasi uranium dalam tubuh udang menggunakan metode analisis aktivasi neutron (AAN). Hasil analisis menunjukkan bahwa benih udang windu PL20 yang dipelihara dalam media mengandung uranium dengan konsentrasi 100 bpj, mengalami jumlah kematian 50% (LC50). Benih udang windu PL20 yang dipelihara dalam media mengandung uranium 100 bpj, mengalami peningkatan akumulasi uranium dalam tubuhnya pada pasca pemeliharaan 72 jam sejumlah 30,9369 bpj, namun selanjutnya mengalami penurunan 13,5663 bpj sebagaimana telah ditunjukkan dengan uji ANVA satu arah ( Fhitung = 509,0546; Ftabel = 3,48 sehingga Fhitung > Ftabel ) dan uji wilayah berganda Duncan (Rp = 1,9056). Hal ini menunjukkan bahwa ada potensi pelepasan uranium dari dalam tubuh biota udang.rnrn(F). Daftar rujukan : 26 buah (1979-2004).rnrn(G). Swasono R. Tamat, M.Sc, PhD, Apt, APU; Dr. June Mellawati.rn
Tidak tersedia versi lain