Text
Pengujian Metode Spektrofotometri Serapan Atom Pada penetapan Kadar Sianokobalamin Dalam Sediaan Tablet
ABSTRAKrnrnrn(A) ZEETPY MAISANA (2003210009)rnrn(B) PENGUJIAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM PADA PENETAPAN KADAR SIANOKOBALAMIN DALAM SEDIAAN TABLETrnrn(C) viii + 51 halaman; 2008; 9 tabel; 11 gambar; 11 lampiranrnrn(D) Kata kunci: sianokobalamin, vitamin B12, penetapan kadar, spektrofotometri serapan atom.rnrn(E) Sianokobalamin atau lebih populer dengan nama vitamin B12 merupakan vitamin larut air yang merupakan satu – satunya kelompok senyawa alam yang memiliki unsur mineral kobal pada strukturnya. Sianokobalamin dihasilkan oleh mikroorganisme dan memiliki struktur yang mirip dengan derivat porfirin. Sianokobalamin memiliki peran penting didalam proses pembentukkan eritrosit dan banyak digunakan pada pengobatan anemia. Banyak industri farmasi yang memproduksi sediaan yang mengandung sianokobalamin, umumnya terdapat sebagai sediaan kombinasi dalam bentuk yang beragam seperti: sirup, tablet, kapsul, emulsi dan lain sebagainya sehingga untuk menjamin mutunya perlu dilakukan pengujian mutu yang salah satu diantaranya adalah penetapan kadar. Sianokobalamin dalam sediaan tablet menurut British Pharmacopoeia 2004 ditetapkan kadarnya secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Dilatarbelakangi adanya unsur mineral yakni, kobal di dalam senyawa sianokobalamin serta sensitivitas dan selektivitas yang tinggi dari metode spektrofotometri serapan atom pada analisis kuantitatif kandungan mineral atau logam, pada penelitian ini dilakukan penetapan kadar sianokobalamin dalam tablet secara spektrofotometri serapan atom secara digesti basah menggunakan asam nitrat 34% dan waktu pemanasan selama 15 menit serta dideteksi pada λ = 240,7 nm menggunakan lampu kobal sebagai sumber radiasi. Hasil penetapan kadar menunjukkan bahwa metode ini memberikan ketelitian dengan nilai simpangan baku sebesar 0,48 hingga 0,72 dan koefisien variasi 0,50% hingga 0,73% serta ketepatan dengan uji perolehan kembali 99,28-100,83% dan hasil uji t yang diperoleh sebesar 0,791 lebih kecil dari t tabel 2,262 pada derajat kebebasan = 9 dan probabilitas = 0,05.rnrn(F) Daftar Rujukan: 18 buah (1966-2006)rnrn(G) Dra. Diah Widowati, M.Si., Apt.rn rn
Tidak tersedia versi lain