Text
Pengaruh Iradiasi Gamma Terhadap Inhibitor Sel Leukemia L1210 Dan Cemaran Mikroba Dalam Simplisia Benalu Teh Scurrula atropupurea (BI) Dans.
ABSTRAKrnrnrnrn(A). MARIA YULIANTI (2003210070)rn(B). PENGARUH IRADIASI GAMMA TERHADAP INHIBITOR SEL LEUKEMIA L1210 DAN CEMARAN MIKROBA DALAM SIMPLISIA BENALU TEH Scurrula atropurpurea (Bl.) Dans.rn(C). ix + 62 halaman; 2009; 10tabel; 8gambar; 12 lampiran.rn(D). Kata Kunci: Benalu teh, Scurrula atropurpurea (Bl.) Dans, aktivitas sitotoksik, sel leukemia L1210, iradiasi gamma.rn(E). Benalu teh, Scurrula atropurpurea (Bl.) Dans termasuk dalam suku Loranthaceae. Tanaman ini secara empiris dapat digunakan untuk penyakit kanker. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan dosis optimum iradiasi gamma pada simplisia benalu teh yang dapat menurunkan angka mikroba tanpa menurunkan aktivitas inhibitor terhadap sel leukemia L1210. Telah dilakukan iradiasi benalu teh dengan dosis 0; 5; 7,5; 10; 15 dan 20 kGy dengan laju dosis 10 kGy. Sebelum dan sesudah iradiasi dilakukan uji cemaran mikroba pada sampel. Hasil uji cemaran mikroba setelah iradiasi tidak ada pertumbuhan bakteri dan kapang khamir, sedangkan kontrol mengalami pertumbuhan bakteri (7,80 x 109 Kol/g dan 7,34 x 109Kol/g) dan kapang khamir (5,95 x 108Kol/g dan 5,40 x 108 Kol/g). Ekstrak etil asetat yang telah diiradiasi 5; 7,5; dan 15 masih dapat mempertahankan aktivitas sitotoksik terhadap pertumbuhan sel leukemia L1210 dengan nilai IC50 < 50 µg/ml. Uji aktivitas sitotoksik fraksi 2 ekstrak etil asetat memperlihatkan bahwa iradiasi gamma makin tinggi menyebabkan penurunan aktivitas sitotoksik, tetapi hingga dosis 10 kGy tidak menurunkan aktivitas secara signifikan. rn(F). Daftar rujukan : 27 buah (2000-2008)rn(G). DR. Hendig Winarno, M.Sc. dan Dra. Ermin Katrin Harantungrnrnrn
Tidak tersedia versi lain