Text
UJI DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK METANOL SPONS Agelas nakamurai DAN Petrosia sp. DENGAN METODE DIFUSI AGAR
ABSTRAKrnrnrn(A) SULASTRI (2003210151)rnrn(B) UJI DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK METANOL SPONS Agelas nakamurai DAN Petrosia sp. DENGAN METODE DIFUSI AGARrnrn(C) x + 61 halaman; 8 tabel; 11 Gambar; 23 lampiran; 2007-10-06rnrn(D) Kata kunci: ekstrak metanol spons Agelas nakamurai; ekstrak metanol spons Petrosia sp., antibiotik siprofloksasin, Staphylococcus aureus dan Escherichia colirnrn(E) Tingginya kasus infeksi, meningkatnya kasus resistensi obat terhadap beberapa macam bakteri, serta terbatasnya obat kemoterapi, menunjukkan pentingnya penelitian untuk menemukan senyawa baru yang potensial sebagai antibakteri, misalnya menggunakan biota laut yaitu spons Agelas nakamurai dan spon Petrosia sp. Pada penelitian ini, spons Agelas nakamurai dan Petrosia sp. diekstraksi secara maserasi dengan metanol p.a, kemudian ekstrak dibuat konsentrasi 80%; 60%; 45%; 35%; dan 25%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar aktivitas antibakteri yang terkandung di dalam ekstrak metanol spons Agelas nakamurai dan Petrosia sp. Metode yang digunakan adalah metode difusi agar menggunakan kertas cakram dan silinder glass sebagai pencadang. Bakteri uji yang digunakan adalah bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, dan antibiotik siprofloksasin digunakan sebagai kontrol positif. Hasil penelitian menunjukkan adanya aktivitas antibakteri ekstrak metanol spons Agelas nakamurai dan Petrosia sp. terhadap bakteri Staphylococcus aureus maupun terhadap Escherichia coli pada semua konsentrasi. Ekstrak metanol spons Agelas nakamurai mempunyai daya antibakteri lebih besar dibandingkan dengan ekstrak metanol spons Petrosia sp. Diameter daerah hambat terbesar diperoleh pada ekstrak metanol spons Agelas nakamurai konsentrasi 80%, baik dengan menggunakan kertas cakram maupun silinder glass sebagai pencadang. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak metanol spons yang digunakan, maka makin besar diameter daerah hambat yang terbentuk dan bakteri semakin peka.rnrn(F) Daftar Rujukan: 25 buku (1980-2006)rnrn(G) Prof. Dr. Sudana Admawidjaja, DEA, Apt; rnDr. Rachmaniar Rachmat, Apt, APU.rn
Tidak tersedia versi lain