Text
UJI DAYA ANTIFUNGI EKSTRAK ETANOL RIMPANG LENGKUAS MERAH (Alpinia galanga (L.) Swartz) TERHADAP KAPANG Trichophyton mentagrophytes SECARA IN VITRO DAN IN VIVO
ABSTRAKrnrnrnrn(A) TUTIK SRI WAHYUNI (2002210050)rnrn(B) UJI DAYA ANTIFUNGI EKSTRAK ETANOL RIMPANG LENGKUAS MERAH (Alpinia galanga (L.) Swartz) TERHADAP KAPANG Trichophyton mentagrophytes SECARA IN VITRO DAN IN VIVOrnrn(C) ix + 55 halaman, 2007, 11 tabel, 6 gambar, 9 lampiran.rnrn(D) Kata Kunci : Dermatofitosis, ekstrak etanol rimpang lengkuas merahrnrn(E) Rimpang lengkuas merah (Alpinia galanga (L.) Swartz) diketahui mempunyai khasiat untuk pengobatan penyakit kulit yang disebabkan oleh fungi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui daya antifungi rimpang lengkuas merah (Alpinia galanga (L.) Swartz) terhadap penyakit kulit yang disebabkan oleh kapang Trichophyton mentagrophytes yaitu dermatofitosis. Dimana penyakit ini menyerang jaringan yang mengandung keratin seperti kulit, rambut dan kuku. Penelitian ini dilakukan secara in vitro dengan menggunakan media Sabouraud Dextrose Agar. Hasil penelitian secara in vitro menunjukkan bahwa rimpang lengkuas merah dengan konsentrasi 1,28% dapat menghambat pertumbuhan kapang Trichophyton mentagrophytes. Konsentrasi Hambat Minimal digunakan untuk uji in vivo dengan menggunakan hewan coba yaitu kelinci. Uji secara in vivo dilakukan untuk membuktikan efektifitas krim ekstrak etanol rimpang lengkuas merah terhadap gejala klinis dermatofitosis, dimana dibuat 3 kelompok perlakuan untuk tiap kelompok hewan coba. Kelompok I : kelinci yang terinfeksi diobati dengan krim ekstrak etanol rimpang lengkuas merah, kelompok II : kelinci yang terinfeksi diobati dengan krim ketokonazol sebagai kontrol positif, kelompok III : tanpa pengobatan sebagai kontrol negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa krim ekstrak etanol rimpang lengkuas merah dengan konsentrasi 1,28% menunjukkan efektifitas penyembuhan yang lebih baik dibandingkan krim ketokonazol 2%(kontrol positif) dalam mengobati luka pada kelinci. rn rn(F) Daftar Acuan : 29 buah (1971-2006)rnrn(G) Drh. Darmono, M.Sc.APU dan Drh.Djaenudin Gholibrnrn
Tidak tersedia versi lain