Text
ISOLASI DAN UJI SENSITIVITAS BAKTERI Salmonella sp DARI DAGING AYAM TERHADAP ANTIBIOTIK SIPROFLOKSASIN, NORFLOKSASIN DAN ENROFLOKSASIN
ABSTRAKrnrnrnrnrn(A) WIDYAWATI (2001210161)rnrn(B) ISOLASI DAN UJI SENSITIVITAS BAKTERI Salmonella sp DARI DAGING AYAM TERHADAP ANTIBIOTIK SIPROFLOKSASIN, NORFLOKSASIN DAN ENROFLOKSASINrnrn(C) ix + 58 halaman; 2006; 10 tabel; 6 gambar; 7 lampiranrnrn(D) Kata kunci : uji sensitivitas, Salmonella sp, antibiotik siprofloksasin, norfloksasin dan enrofloksasin.rnrn(E) Penggunaan antibiotik pada peternakan banyak ditujukan untuk pencegahan, pengendalian dan pengobatan penyakit. Selain itu antibiotik juga dapat digunakan sebagai pemacu pertumbuhan pada ternak agar tumbuh lebih besar dalam waktu yang singkat. Sehingga penggunaan antibiotik yang tidak benar seperti pemberian dosis yang tidak sesuai dapat menyebabkan terjadinya resistensi pada hewan tersebut dan dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia yang mengkonsumsinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sensitivitas bakteri Salmonella sp dari daging ayam terhadap antibiotik siprofloksasin, norfloksasin dan enrofloksasin maka dari itu dilakukan isolasi. Penelitian ini menggunakan 19 sampel daging ayam bagian paha bawah. Hasil isolasi dari sampel tersebut, dengan menggunakan media selektif XLD dan uji biokimia diperoleh 8 isolat Salmonella sp. Lalu diuji sensitivitasnya secara in-vitro dengan metode difusi kertas cakram antibiotik siprofloksasin 5 μg, norfloksasin 5 μg dan enrofloksasin 5 μg pada media agar lempeng Mueller hinton yang sudah diinokulasi bakteri Salmonella sp. Setelah inkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam diukur DDH bakteri Salmonella sp dan dibandingkan terhadap Salmonella enteritidis ATCC 31076. Hasil perbandingan uji sensitivitas tersebut menunjukkan bahwa tingkat kepekaan ketiga antibiotik hampir sama, yaitu sensitivitas isolat Salmonella sp terhadap antibiotik siprofloksasin dan norfloksasin adalah 100%, sedangkan 7 dari 8 isolat Salmonella sp bersifat intermediate (87,50%) dan 1 dari 8 isolat Salmonella sp bersifat resisten (12,50%) terhadap antibiotik enrofloksasin. rnrn(F) Daftar rujukan : 29 buku (1960–2005)rnrn(G) Drh. Hasbullah, M.Sc., Ph.D; Drh. Susan. M. Noor, MVSc.rn
Tidak tersedia versi lain