Text
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK HERBA SAMBILOTO (Andrographis paniculata Nees) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGIK HATI PADA AYAM PEDAGING YANG DIINFEKSI Salmonella hadar.
ABSTRAKrnrn(A) DWI KURNIAWATI (2099210090) rnrn(B) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK HERBA SAMBILOTO (Andrographis paniculata Nees) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGIK HATI PADA AYAM PEDAGING YANG DIINFEKSI Salmonella hadar.rnrn(C) ix + 49 halaman; 2006; 4 tabel; 6 gambar; 12 lampiran. rnrn(D) Kata kunci: Sambiloto, Salmonella hadar, histopatologi, uji biokimia rnrn(E) Sambiloto adalah bahan obat tradisional yang sering digunakan untuk pengobatan beberapa penyakit. Sambiloto juga dilaporkan sebagai obat hepatoprotektor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol herba sambiloto terhadap infeksi Salmonella hadar yang telah menyebar ke dalam organ hati ayam pedaging. Sebanyak 60 ekor ayam, umur 1 hari dibagi menjadi 6 kelompok. Kelompok 1 sebagai kontrol normal, kelompok 2 sebagai kontrol positif diinfeksi dengan Salmonella hadar dan diobati dengan enrofloksasin 10 mg/kg BB, kelompok 3 sebagai kontrol negatif diinfeksi tetapi tidak diobati, kelompok 4, 5, dan 6 diinfeksi dan diberi obat ekstrak etanol herba sambiloto berturut-turut dengan dosis 0,5 mg/kg BB; 1 mg/kg BB dan 2 mg/kg BB. Pada minggu ke-1 dan ke-2 setelah perlakuan, dilakukan pemotongan ayam dan sampel hati diambil dan dilakukan reisolasi Salmonella hadar dan pembuatan preparat histopatologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada minggu ke-1 dapat direisolasi Salmonella hadar pada kelompok 2, 3, 4 dan kelompok 6, pada minggu ke-2 ditemukan pada kelompok 3 dan kelompok 6. Pada hasil pemeriksaan histopatologi terlihat ada gambaran degenerasi lemak, kariopiknosis, dan infiltrasi leukosit pada kelompok 3, baik pada minggu ke-1 dan minggu ke-2. Perubahan histopatologi juga terjadi pada kelompok lain namun bersifat ringan. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol herba sambiloto sampai dosis 2 mg/kg BB belum memperlihatkan sebagai bakterisid, walaupun pada dosis 1 mg/kg BB menunjukkan hasil yang cukup baik. rnrnrn(F) Daftar Rujukan: 35 buah (1979-2006) rnrn(G) Drh. Darmono, M.Sc., APU ; Drh. Sutiastuti Wahyuwardani, M.Si.rn
Tidak tersedia versi lain