Text
PENGARUH KOMPOSISI ONGGOK DAN PADA PRODUKSI ASAM SITRAT MENGGUNAKAN Trichoderma sp DAN Saccharomyces cerevisiae
ABSTRAKrnrn(A) ELIANI (2002210190)rnrn(B) PENGARUH KOMPOSISI ONGGOK DAN PADA PRODUKSI ASAM SITRAT MENGGUNAKAN Trichoderma sp DAN Saccharomyces cerevisiaernrn(C) ix + 59 halaman; 2008; 5 tabel; 7 gambar; 15 lampiran.rnrn(D) Kata kunci: Onggok, Asam Sitrat, Trichoderma sp, Saccharomyces cerevisiae.rnrn(E) Pada proses pengolahan singkong menjadi tepung tapioka, selain tapioka dihasilkan pula limbah berupa limbah padat (onggok) dan cair. Onggok seringkali menimbulkan masalah lingkungan karena berpotensi sebagai polutan di daerah sekitar pabrik. Untuk mengatasi masalah tersebut onggok pun dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Selain itu, onggok dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan asam sitrat pada fermentasi substrat padat. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh komposisi onggok dan dedak sebagai substrat padat yang difermentasikan oleh kultur tunggal Trichoderma sp dan kultur campuran Trichoderma sp dengan Saccharomyces cerevisiae pada produksi asam sitrat. Onggok dan dedak yang digunakan pada penelitian ini adalah 50%:50%, 60%:40%, 80%:20% dan 100% onggok, dengan total substrat 50 g. Fermentasi dilakukan selama 11 hari dan selanjutnya dilakukan pemanenan. Filtrat yang diperoleh kemudian dianalisis, parameter yang dianalisis meliputi : aktivitas enzim, kadar glukosa, kadar protein dan kadar asam sitrat. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Fermentasi pada media dengan perbandingan onggok dan dedak pada masing-masing perlakuan menghasilkan kadar asam sitrat yang berbeda. Fermentasi menggunakan kultur tunggal Trichoderma sp kadar asam sitrat tertinggi diperoleh pada media onggok dan dedak (50% : 50%) sebesar 1,052 g/L, Fermentasi menggunakan kultur campuran Trichoderma sp dan Saccharomyces cerevisiae galur SC kadar asam sitrat tertinggi diperoleh pada media onggok dan dedak (50% : 50%) sebesar 0,812 g/L, fermentasi menggunakan kultur campuran Trichoderma sp dan Saccharomyce cerevisiae galur BR kadar asam sitrat tertinggi diperoleh pada media onggok dan dedak (50% : 50%) sebesar 0,656 g/L. rnrn(F) Daftar Rujukan: 29 buah (1959-2007).rnrn(G) Dr. Sumaryanto, APU.; Dra. Kusmiati, M.Si.; Dra. Ni Wayan Sri Agustinirn
Tidak tersedia versi lain