Text
Uji Stabilitas Selai Belimbing Wuluh Secara Mikrobiologi
ABSTRAKrn(A) NI KADEK AYU DAMAYANTI (2006210140)rn(B) UJI STABILITAS SELAI BELIMBING WULUH SECARA MIKROBIOLOGIrn(C) xi + 60 halaman; 23 tabel; 5 gambar; 13 lampiranrn(D) Kata kunci : Buah belimbing wuluh, selairn(E) Belimbing wuluh merupakan tanaman yang memiliki cita rasa asam yang tinggirnsehingga banyak digunakan oleh masyarakat sebagai bahan tambahan cita rasa asamrnpada makanan. Selain dapat diolah menjadi asinan belimbing wuluh dapat dibentukrnkedalam olahan lain seperti selai. Untuk lebih menjamin kesehatan konsumen, hasilrnproduksinya perlu dilakukan uji kelayakan konsumsi sesuai dengan batas persyaratanrnmenurut Standarisasi Nasional Indonesia dan juga dilakukan uji stabilitas yangrndilakukan selama 12 minggu dengan menggunakan wadah gelas dan plastik yangrndisimpan pada suhu kamar ( 290C ) dan pada suhu dingin ( 80C ) untuk melihat pH,rnViskositas dan wadah yang baik untuk digunakan. Uji persyaratan yang dilakukan yaiturnuji angka Kapang-Khamir, uji Angka Lempeng Total dan uji jenis terhadap bakterirnseperti, Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Dari hasil penelitian menunjukkanrnbahwa wadah yang baik digunakan untuk selai belimbing wuluh adalah wadah gelas.rnNilai pH selai belimbing wuluh mengalami penurunan dari pH awal setelah pemasakanrnyaitu 2,57 menjadi 1,90. Dari hasil uji viskositas diperoleh adanya peningkatanrnviskositas pada selai belimbing wuluh pada suhu dingin. Hasil uji persyaratanrnmenunjukkan bahwa Angka Lempeng Total, Bakteri Aerob, Escherichia coli danrnStaphylococcus aureus telah memenuhi persyaratan meurut SNI (01-3746-2008)rnsedangkan untuk kapang khamir tidak memenuhi persyaratan menurut SNI (01-3746-rn2008).rn(F) Daftar Rujukan: 18 buahrn(G) Dra. Syarmalina, M.Si, Apt.
Tidak tersedia versi lain