Text
Uji Daya Antibakteri Bawang Merah Dan Bawang Putih Terhadap Escherichia coli O157:H7 Dan Staphylococcus aureus Penyebab Foodborne Disease
ABSTRAKrn(A) SEPTI KUSUMA SARI (2007210194)rn(B) UJI DAYA ANTIBAKTERI BAWANG MERAH (Allium cepa Linn.) DANrnBAWANG PUTIH (Allium sativum Linn.) TERHADAP Escherichia colirnO157:H7 DAN Staphylococcus aureus PENYEBAB FOODBORNErnDISEASErn(C) xvii + 63 halaman; 8 tabel; 16 gambar; 19 lampiranrn(D) Kata kunci: Escherichia coli O157:H7, Staphylococcus aureus, bawangrnmerah, bawang putih, kloramfenikol dan foodborne disease.rn(E) Kontaminasi oleh mikroorganisme pada makanan atau minuman jikarndikonsumsi oleh manusia dapat menimbulkan penyakit yang disebutrnfoodborne disease. Beberapa penyebab foodborne disease adalahrnkontaminasi oleh bakteri Escherichia coli O157:H7 dan Staphylococcusrnaureus. Dalam penelitian ini digunakan umbi bawang merah (Allium ceparnLinn.) dan umbi bawang putih (Allium sativum Linn.) yang mengandungrnsenyawa berkhasiat sebagai antibakteri yaitu alisin. Pada penelitian inirningin diketahui dan dibandingkan seberapa besar daya hambat bawangrnmerah dan bawang putih dalam bentuk segar maupun simplisia terhadaprnbakteri Escherichia coli O157:H7 dan Staphylococcus aureus. Penelitianrnini menggunakan media Mueller Hinton Agar dengan metode difusi danrndilusi agar. Antibiotika kloramfenikol 30 μg/cakram digunakan sebagairnpembanding. Dari penelitian ini menunjukkan bahwa bawang merah tidakrnmenunjukkan DDH, berbeda dengan bawang putih yang menunjukkanrnDDH terbesar (DDH: 33,667±3,2145) dan KHM terbaik didapat darirnperasan umbi bawang putih segar 8% pada bakteri Escherichia colirnO157:H7 dan 6% pada bakteri Staphylococcus aureus.rn(F) Daftar rujukan; 23 buah (1877-2011)rn(G) Drh. Hasbullah,M.Sc.,Ph.D.; Dra. Masniari P, M.S.rn(H) 2012
Tidak tersedia versi lain