Text
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Batang Kayu Manis Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Yang Diinduksi Oleh Aloksan Tetrahidrat
ABSTRAKrn(A) EKA DEWI SEPTIANI (2007210060)rn(B) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii (Nees.) BI) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS YANG DIINDUKSI OLEH ALOKSAN TETRAHIDRAT.rn(C) ix + 53 halaman, 5 tabel, 6 gambar, 11 lampiran.rn(D) Kata kunci: Kayu Manis (Cinnamomum burmannii (Nees.) BI), Kadar Glukosa Darah, Aloksan Tetrahidrat.rn(E) Kulit batang kayu manis menurut pengobatan tradisional dan beberapa penelitian di India dapat bermanfaat menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol kulit batang kayu manis (Cinnamomum burmannii (Nees.) BI) dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus yang diinduksi aloksan tetrahidrat. Penelitian ini menggunakan 30 ekor tikus putih jantan galur Sprague Dawley dengan berat badan 160-260 gram yang dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan secara acak. Kelompok I (kontrol normal), kelompok II (kontrol negatif) diberi aloksan tetrahidrat dan CMC 0,5%, kelompok III (kontrol positif) diberi aloksan tetrahidrat dan glibenklamid dengan dosis 0,18 mg/200 g BB, kelompok IV, V, dan VI diberi aloksan tetrahidrat dan ekstrak etanol kulit batang kayu manis dengan dosis 150, 225, dan 300 mg/kg BB secara per oral. Ekstrak etanol kulit batang kayu manis diberikan selama 20 hari setelah tikus menderita diabetes karena disuntik aloksan tetrahidrat 250 mg/kg BB secara intraperitoneal. Keadaan hiperglikemia terjadi 72 jam setelah diinduksi dengan aloksan tetrahidrat. Pengambilan sampel darah melalui vena lateral ekor dilakukan pada hari ke-0, 2, 8, 14, dan 20. Kadar glukosa darah diukur dengan metode enzimatik glukosa oksidase. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji statistik non parametrik Kruskal-Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit batang kayu manis (Cinnamomum burmannii (Nees.) BI) dosis 150 mg/kg BB, dosis 225 mg/kg BB, dan dosis 300 mg/kg BB dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus yang mengalami hiperglikemia. Selain itu, dari hasil penelitian didapatkan persentase penurunan kadar glukosa darah dosis 150 mg/kg BB, 225 mg/kg BB, 300 mg/kg BB, dan glibenklamid 0,9 mg/kg BB masing-masing sebesar 27,25%, 42,93%, 51,56%, dan 32,47%.rn(F) Daftar Rujukan: 29 buah (1987-2010)rn(G) Dra. Lestari Rahayu, M.S., Apt.; Drs. Djadjat Tisnadjaja, M. Tech.rn(H) 2011
Tidak tersedia versi lain