Text
Efek Sitotoksik Ekstrak Etanol Herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urb.)Dan Kombinasi Dengan Doksorubisin Terhadap Sel MCF-7 Dan Sel MDBK
ABSTRAKrn(A) ADISTI ANTANYA HANJANI (2005210004)rn(B) EFEK SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL HERBA PEGAGAN (Centellarnasiatica (L.) Urb.) DAN KOMBINASI DENGAN DOKSORUBISINrnTERHADAP SEL MCF-7 DAN SEL MDBK.rn(C) x + 60 halaman; 2009; 14 singkatan; 5 tabel; 9 gambar; 12 lampiranrn(D) Kata Kunci: Sitotoksik, Herba Pegagan, Doksorubisin, Sel MCF-7, SelrnMDBKrn(E) Kanker merupakan penyakit akibat adanya gangguan pembelahan sel yangrntidak terkontrol. Untuk mengendalikannya, diperlukan suatu agenrnkemoterapi yang memiliki potensi sitotoksik. Kenyataannya, agenrnkemoterapi seperti doksorubisin tidak selektif terhadap sel kanker. Makarndiperlukan suatu alternatif kombinasi bahan alam yang aman terhadap selrnnormal. Salah satu bahan alam yang memiliki potensi sitotoksik adalahrnpegagan. Efek sitotoksik ekstrak etanol herba pegagan dan kombinasinyarndengan doksorubisin diujikan terhadap sel MCF-7 dan sel MDBK denganrnmenggunakan metode 3-(4,5-dimethylthiazol-2-yl)-2,5,diphenyltetrazoliumrnbromide (MTT). Didapat kesimpulan berdasarkan nilai IC50 terhadap MCF-7,rnyaitu ekstrak etanol herba pegagan (60,83 μg/mL) dan doksorubisin (49,01rnnM atau 0,03 μg/mL) memiliki efek sitotoksik yang lebih baik daripadarnterhadap sel MDBK (IC50 ekstrak 125,08 μg/mL; IC50 doksorubisin 445,96rnnM atau 0,26 μg/mL). Kombinasi ekstrak etanol herba pegagan danrndoksorubisin memiliki efek sitotoksik yang lebih baik terhadap sel MCF-7rn(0,25 μg/mL dan 0,37 nM (0,002 μg/mL)) dibandingkan terhadap sel MDBKrn(28,72 μg/mL dan 21,54 nM (0,01 μg/mL)). Hasil CI (Combination Index)rnmenunjukkan kombinasi ekstrak etanol herba pegagan dan doksorubisinrnmemberikan efek sinergisitas sangat kuat (0,0118) pada sel MCF-7, danrnsinergisitas kuat (0,2779) pada sel MDBK.rn(F) Daftar Rujukan : 42 buah (1977-2009)rn(G) Dra. Dian R. L. M.Biomed., Apt. ; Judhi Rachmat Ph.D. ; drg. Ferry SandrarnPh.D.
Tidak tersedia versi lain