Text
Uji Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etanol Rimpang Temukunci Dan Kombinasinya Dengan Doksorubisin Terhadap Sel MCF-7 Dan Sel MDBK
ABSTRAKrn(A) AGNESHYA FITRANTIANNE DACHLAN (2005210007)rn(B) UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMUrnKUNCI (Boesenbergia pandurata (Roxb.) Schlechter) DANrnKOMBINASINYA DENGAN DOKSORUBISIN TERHADAP SEL MCF-7rnDAN SEL MDBKrn(C) xi + 67 halaman; 2009; 2 tabel; 13 gambar; 32 lampiran.rn(D) Kata kunci: sitotoksik, temu kunci, doksorubisin, MCF-7, MDBK.rn(E) Rimpang temu kunci (Boesenbergia pandurata (Roxb.) Schlechter) merupakanrnsumber bahan alami potensial yang dapat digunakan untuk terapi kanker.rnDalam penelitian ini, dipelajari aktivitas sitotoksik ekstrak etanol rimpang temurnkunci, baik secara tunggal maupun kombinasi dengan doksorubisin terhadap selrnMCF-7 dan MDBK. Aktivitas sitotoksik ditentukan berdasarkan viabilitas selrndengan menggunakan metode MTT untuk mendapatkan nilai IC50. Hasilrnpengujian sitotoksik menunjukkan ekstrak etanol rimpang temu kunci secararntunggal bersifat lebih toksik terhadap sel MDBK (IC50 = 44,50 μg/mL)rndibandingkan terhadap sel MCF-7 (IC50 = 52,71 μg/mL). Pengujian sitotoksikrnkemudian dilanjutkan dengan mengkombinasikan antara ekstrak etanolrnrimpang temu kunci dan doksorubisin dengan menggunakan setengahrnkonsentrasi dari konsentrasi pada uji tunggal. Dari uji kombinasi tersebut,rnmenghasilkan efek sinergisitas kuat (indeks kombinasi, CI = 0,2743) terhadaprnsel MCF-7 dan efek sinergisitas sangat kuat (CI = 0,0766) terhadap sel MDBK.rn(F) Daftar Rujukan: 40 buah (1986 – 2009).rn(G) drh. Didik Tulus Subekti, M.S.; Judhi Rachmat, Ph.D; drg. Ferry Sandra, Ph.D.rnxi
Tidak tersedia versi lain