Text
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Buah Mengkudu Terhadap Peningkatan Aktivitas Fagositosis Sel Peritoneum Mencit
rnABSTRAKrnrnrn(A) SINTA EVARIANA BR P (2004210183)rnrn(B) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS FAGOSITOSIS SEL PERITONIUM MENCITrnrn(C) ix + 40 Halaman; 2009; 2 tabel; 6 gambar; 10 lampiranrnrn(D) Kata kunci : Morinda citrifolia L., Mengkudu, Aktivitas fagositosisrnrn(E) Mengkudu merupakan salah satu tanaman obat Indonesia yang masih terus dikembangkan penggunaannya sampai saat ini. Mengkudu sudah dimanfaatkan oleh manusia sejak dahulu untuk mengobati berbagai macam penyakit. Khasiat mengkudu yang bermacam-macam berdasarkan pengalaman empiris tersebut, mungkin didasari karena efek mengkudu yang memodulasi sistem imunitas tubuh. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) terhadap peningkatan aktivitas fagositosis dalam sistem imun seluler.rnPenelitian ini dilakukan menggunakan mencit galur Swiss Webster yang dibagi dalam 4 kelompok secara acak, yaitu kelompok ekstrak etanol buah mengkudu dosis 1,5 mg/ 20g BB mencit, kelompok ekstrak etanol buah mengkudu dosis 3,0 mg/ 20g BB mencit, kelompok ekstrak etanol buah mengkudu dosis 6 mg/ 20g BB mencit, dan kelompok normal yang hanya diberi aquadest. Pemberian ekstrak dilakukan selama 21 hari, pada hari ke-22 mencit dibedah dan cairan peritoneum diambil kemudian disentrifus. Pelet (sel peritoneum) yang diperoleh kemudian diuji aktivitas fagositosisnya terhadap sel eritrosit domba yang telah diopsonisasi terlebih dahulu dengan Ig G. Kemampuan sel peritoneal memfagosit eritrosit tersebut diukur dengan mengukur serapan warna hemoglobin yang dilisis pada panjang gelombang 600 nm. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa buah mengkudu dapat meningkatkan aktivitas fagositosis sel peritoneal mencit, dosis 3 mg/ 20g BB, dapat meningkatkan respon sebanyak 2,44 kali, dan dosis 6 mg/ 20 g BB terjadi peningkatan sebesar 4,86 kali dibanding dengan respon kelompok normal. Namun secara statistik peningkatan tersebut tidak berbeda bermakna (P>0,05).rnrn(F) Daftar Rujukan : 19 buah (1985-2008)rnrn(G) Dra. Dian Ratih L., M. Biomed., Apt., Drh. Didik Tulus Subekti, MS.rnrnrnrn
Tidak tersedia versi lain