Text
Skrining Fitokimia Dan Aktivitas Antioksidan Secara In Vitro Dan In Vivo Dari Serbuk Dan Ekstrak Bunga Kenikir
ABSTRAKrnrn(A) EFNITA MARLINA (2005210053)rnrn(B) SKRINING FITOKIMIA DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SECARA IN VITRO DAN IN VIVO DARI SERBUK DAN EKSTRAK BUNGA KENIKIR (Tagetes erecta L.) rnrn(C) xi + 55 Halaman ; 2009; 10 Tabel; 18 Gambar; 14 Lampiran rnrn(D) Kata kunci : Antioksidan, Ekstrak propanol, Tagetes erecta L., tert-ButilHidroperoksida (t-BHP), KLT, Lutein, DPPH, Malondialdehid, Katalase, Superoksid dismutase. rnrn(E) Lutein adalah zat warna alam yang dikelompokkan sebagai karotenoid yang banyak ditemukan secara alami dalam buah, sayuran, dan bunga kenikir. Lutein diketahui memiliki kemampuan meningkatkan sistem pertahanan tubuh. senyawa ini berperan sebagai antioksidan dapat menghambat proses peroksida lipid, peningkatan aktivitas katalase dan superoksid dismutase (SOD). Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antioksidan dari secara in vitro dan membandingkan aktivitas antioksidan dengan dosis yang berbeda secara in vivo dari serbuk dan ekstrak bunga kenikir (Tagetes erecta L.). Hasil penapisan fitokimia menunjukkan bahwa pada ekstrak propanol mengandung senyawa metabolit sekunder saponin dan steroid/triterpenoid dan hasil pemeriksaan KLT dengan hRf 69,0 menunjukkan bahwa pada ekstrak propanol mengandung lutein. Hasil penelitian aktivitas antioksidan dengan metode DPPH diperoleh nilai IC50 terendah sebesar 82,47 µg/mL pada reaksi menit ke-60 dengan persentase peredaman radikal bebas sebesar 93,81%. Uji dilakukan secara in vivo pada tikus yang diberi stress oksidatif t-BHP. Tikus sebanyak 28 ekor dibagi menjadi 7 kelompok: kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif (Vitamin E 100 IU), ekstrak propanol dosis 5 mg, 10 mg, 20 mg, 30 mg. Parameter yang diukur aktivitas katalase, aktivitas SOD, dan kadar MDA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak propanol dengan dosis 30 mg sebesar 67,61%, dapat menghambat proses peroksida lipid dan mampu meningkatkan aktivitas katalase dan superoksid dismutase sebesar 173,15% dan 11,17% terhadap kelompok kontrol negatif. Hasil analisis statistik (α = 0,05) menunjukkan aktivitas antioksidan ekstrak propanol tidak berbeda nyata dengan aktivitas vitamin E (100 IU) dan berbeda nyata terhadap tikus yang diberi perlakuan t-BHP tanpa ekstrak propanol. rn rn(F) Daftar rujukan : 30 buku (1964-2007)rn(G) Dr.Sumaryanto.APU., Dra.Kusmiati.M.rn
Tidak tersedia versi lain