Text
Uji Daya Antibakteri Lentinan Terhadap Streptococcu mutans Dan Lactobacillus acidophilus
ABSTRAKrnrnrnrn(A) DEWI WIJAYANTI (2003210191)rnrn(B) UJI DAYA ANTIBAKTERI LENTINAN TERHADAP Streptococcus mutans dan Lactobacillus acidophilusrnrn(C) ix + 55 halaman: 2008: 11 tabel, 2 gambar, 16 lampiranrnrn(D) Kata kunci : Lentinan (Lentinus edodes), antibakteri, karies gigirnrn(E) Jamur Shiitake merupakan salah satu jamur konsumsi yang dibudidayakan. Di Indonesia jamur shiitake disebut dengan jamur coklat dan jamur payung karena mempunyai bentuk menyerupai payung dan berwarna coklat. Shiitake mempunyai kandungan senyawa polisakarida yang disebut lentinan. Lentinan mempunyai bentuk struktur β-1-3-D-glukan. Aktivitas lentinan salah satunya adalah sebagai anti karies gigi. Pada penelitian ini proses ekstraksi shiitake menggunakan metode perebusan pada suhu 100˚C pada waktu yang berbeda yaitu pada waktu 3 jam, 5 jam, dan 6 jam sampai didapat ekstrak pasta dan lakukan presipitasi dengan penambahan etanol 80% pada suhu 4˚C selama 24 jam, diikuti dengan proses penyaringan dan pengeringan. Setelah kering kadar -glukan diukur dengan menggunakan metode colorimetri pada panjang gelombang 540 nm. Kemudian dilakukan uji daya anti bakteri terhadap Streptococcus mutans dan Lactobacillus acidophilus dengan konsentrasi lentinan 10 mg/ml, 20 mg/ml, 30 mg/ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lentinan dapat menghambat pertumbuhan bakteri pada berbagai konsentrasi, ditunjukkan dengan adanya diameter daerah hambat di sekitar kertas cakram. Dari data yang didapat dilakukan analisis ANAVA satu arah. Terdapat perbedaan yang bermakna antara konsentrasi 10 mg/ml dengan 30 mg/ml, baik untuk bakteri Streptococcus mutans maupun untuk bakteri Lactobacillus acidophilus.rnrn(F) Daftar Rujukan : buah (31)rnrn(G) drh. Hasbullah, M.Sc., Ph.D. ; Silva Abraham, M.Si.rnrn
Tidak tersedia versi lain