Text
Karakterisasi Dan Uji hayati Pendahuluan Metabolit Sekunder Paling Aktif Dari Ekstrak Metanol Herba Rumput Mutiara
ABSTRAKrnrnrn(A) FITRIA MUSTIKASARI (2001210102)rnrn(B) KARAKTERISASI DAN UJI HAYATI PENDAHULUAN METABOLIT SEKUNDER PALING AKTIF DARI EKSTRAK METANOL HERBA RUMPUT MUTIARA (Hedyotis corymbosa (L.) Lamk) RUBIACEAE.rnrn(C) ix + 62 halaman ; 2005 ; 8 tabel ; 15 gambar ; 5 lampiran.rnrn(D) Kata kunci ; Hedyotis corymbosa (L.) Lamk, ekstrak metanol, uji aktivitas biologi metode BSLT, karakterisasi isolat, spektrofotometri UV-VIS, spektrofotometri IR, spektrometri LC-MS.rnrn(E) Rumput mutiara (Hedyotis corymbosa (L.) Lamk) suku Rubiaceae secara empirik telah digunakan sebagai obat tradisional. Menurut salah satu pustaka rumput mutiara telah terbukti menghambat pertumbuhan sel kanker. Untuk itu perlu dilakukan isolasi, karakterisasi dan uji hayati pendahuluan metode BSLT terhadap metabolit sekunder aktif ekstrak metanol dari herba rumput mutiara. Terhadap 1003,75 g serbuk kering herba rumput mutiara diekstraksi secara maserasi dengan metanol, diperoleh 160,05 g ekstrak kental metanol. Kemudian ekstrak dipartisi menggunakan metode cair-cair dengan pelarut n-heksan, etil asetat, n-butanol. Ekstrak etil asetat nilai persen kematian terhadap larva udang Artemia salina Leach lebih aktif dari ekstrak partisi lainnya. Terhadap ekstrak etil asetat dilakukan fraksinasi menggunakan berbagai kromatografi kolom. Tahap fraksinasi dan isolasi dipandu dengan uji aktivitas biologi metode BSLT dan dianalisa secara kualitatif menggunakan KLT dan KCKT. Uji aktivitas biologi isolat dengan metode BSLT menunjukkan nilai LC50 0,4522 bpj. Hasil karakterisasi dengan berbagai metode spektroskopi menunjukkan bahwa isolat adalah golongan senyawa kumarin yang mempunyai gugus -OH, C-O, CH, -CH2- ,C=O, CH3, dengan serapan UV maksimum pada panjang gelombang 205 nm dan mempunyai bobot molekul 350.rnrn(F) Daftar Rujukan : 31 buah (1982-2004) rnrn(G) Dr. Wahono Sumaryono, Apt, APU. ; Dr. Chaidir, Apt.rn
Tidak tersedia versi lain